MEDAN - Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Arsyad Lubis mengharapkan kepada pelaku dunia usaha yang ada di Sumatera Utara untuk peduli dan perhatian kepada sekolah menengah kejuruan (SMK) terutama kepada lulusan sekolah setelah mereka menimba ilmu kejuruan untuk bisa dipraktekkan dilapangan kerja.


Sekolah-sekolah kejuruan yang mendidik siswa untuk menjadi siswa terampil dalam bidang kejuruan sangat membutuhkan adanya perhatian dari pelaku usaha dan industri supaya lulusan sekolah kejuruan memang benar-benar manusia siap pakai dalam bidang industri dan usaha lainnya.

"Dunia usaha dan industri sangat membutuhkan tenaga terampil sekolah-sekolah juga membutuhkan dunia usaha dan industri yang memiliki lapangan kerja cukup luas. Jadi mereka dicocokkan atau dipaskan agar nantinya dunia usaha dan industri tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendapatkan tenaga yang memiliki skill bagus agar usaga dan industri Sumatera Utara bisa maju," kata Arsyad Lubis, Selasa (28/11/2017), disela-sela acara rekor muri penandatanganan SMK dengn Perusahaan  yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Sumut di Unimed Medan

Apalagi, katanya, pada saat sekarang ini perusahaan industri dan dunia usaha di Sumatera Utara membuka pintu lebar-lebar bagi mereka yang memiliki skill dan kemampuan untuk bisa mengembangjan usaha dan industri agar produk yanag dihasilkan berdaya saing dengan produk dari luar negeri.

Dikatakan Arsyad, SMK adalah sekolah alternatif bagi masyarakat yang bisa membantu anak-anaknya yang tidak bisa meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi.

"Jadi kalau mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi maka sekolah SMK menjadi salah pilihan utama untuk menciptakan anak yang memiliki kemampuan dibidang ketenagakerjaan," jelas Arsyad.

Jadi sebutnya lagi, perbandingan antara anak SMA dan SMK tidak begitu jauh perbedaanya kelulusannya dan berharap kedepannya lebih banyak kelulusannya supaya mereka bisa masuk dunia kerja secepatnya.

"Saya juga berharap kepada seluruh dunia usaha agar bisa memanfaatkan lulusan SMK yang ada di Sumatera Utara sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut dengan harapan bisa mengurangi angka pengangguran muda.