MEDAN - Bagi Anda lulusan perguruan tinggi jurusan teknik sipil, arsitek, mesin, lingkungan, elektro dan lainnya, bersiaplah ambil bagian dalam pembangunan kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Sebab saat ini, dibutuhkan ribuan tenaga ahli teknik untuk pengembangan kawasan Danau Toba sehubungan dengan ditetapkannya Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

"Banyak, ribuan ya tenaga ahli teknik dibutuhkan," kata Ketua Umum Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATSI) Universitas Darma Agung (UDA), Ir Asner Silalahi MT pada seminar Pengembangan Kawasan Danau Toba dan Ketersediaan Tenaga Ahli Konstruksi & Pelantikan Kepengurusan IKATSI UDA, di Kampus UDA, Medan, Sabtu (25/11/2017).

Asner mengatakan, berbagai proyek infrastruktur digalakkan pemerintah di kawasan Danau Toba, antara lain pembangunan jalan nasional di luar lingkar Samosir, jalan lingkar Samosir, jembatan Tano Ponggol.

Kemudian pembangunan jaringan air minum, jaringan pengelolaan air limbah, drainase dan irigasi, bangunan gedung seperti untuk perhotelan, resort & cottage, perkantoran, homestay (rumah wisata), jaringan elektrikal dan telekomunikasi.

"Nah ini semua membutuhkan tenaga tahli teknik dan terampil," kata Asner, yang adalah salah satu kepala bagian di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan itu.

Namun meski sudah siap secara keilmuan, di tempat yang sama Wakil Ketua Bidang Profesi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi (LPJKP Sumut, Ir Tohar Suhartono MT ACPE mengatakan tenaga ahli teknik itu harus yang bersertifikat.

Dia mengatakan, meskipun sudah menyandang sarjana teknik atau insinyur teknik, bukan otomatis pula bisa menjadi tenaga kerja konstruksi.

"Ketentuanya adalah bahwa semua tenaga ahli teknik harus bersertifikat. Itu wajib mulai 2018 sesuai amanah UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Tanpa sertifikat, tidak bisa menjadi tenaga kerja konstruksi," kata Tohar, yang juga alumni Teknik Sipil UDA itu.

Oleh karena itu, kata Ketua DPD Perkumpulan Profesi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (Pertakindo) Sumut Ir Robertman Sirait, pihaknya siap untuk melakukan proses sertifikasi para calon tenaga ahli teknik.