JAKARTA - Proses penyelidikan terhadap penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan terus dilakukan pihak kepolisian.

Setelah memeriksa 66 saksi, polisi akhirnya mendapatkan gambaran terhadap pelaku penyiraman air keras kepada Novel setelah menunaikan salat subuh di Masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa, 11 Februari 2017.

Sketsa wajah penyerang Novel dirilis oleh Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz saat menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/11) mengatakan, dia meyakini gambar pelakunya 90 persen.

"Kalau dari hasil keterangan saksi, ini mengarah sudah 90 persen. Bahwa dua gambar tadi diduga terlibat di dalam penyiraman Saudara Novel Baswedan," kata Idham.

Kejelasan wajah dua pelaku penyerang kata dia melalui proses kerja sama yang dibantu Australian Federal Police (AFP) maupun Pus Inafis Mabes Polri, termasuk informasi yang diperoleh dari 66 saksi yang sudah diminta keterangannya.

Sementara mengenai motif dari penyiraman air keras terhadap Novel tersebut, Idham mengatakan belum mengetahuinya lantaran pelaku masih berkeliaran dan dalam pengejaran segenap jajaran Polda Metro Jaya.

"Motif, tunggu saja kalau sudah ketangkap baru saya tahu apa motifnya," jawabnya.

Namun yang pasti ada beragam motif. Bisa karena keterkaitan diri sang pelaku, keluarganya, atau memang latar belakang pekerjaannya. "Kita sudah maping," tegas Idham.

Soal identitas pelaku, belum bisa disampaikan ke publik. Karena itu, Polda Metro Jaya meminta partisipasi masyarakat untuk memberitahu bila pernah bertemu kedua pelaku penyerangan itu.

"Kami dari Polda membuka hotline dengan nomor telepon 081398844474. 24 jam ada operatornya, ada ruangan di Polda yang kita siapkan. Km berharap kerja sama serta bantuan dari masyarakat," pungkas Idham.***