JAKARTA - Kecelakaan yang dialami Setya Novanto memang penuh misteri. Apalagi kasus tersebut hingga kini masih ramai dibicarakan baik di kalangan masyarakat maupun di tingkat lembaga penagak hukum.

Apalagi kasus ini juga dianggap aneh, dimana mobil Fortuner yang Seruduk tiang listrik tersebut, dinilai janggal dengan kecepatan 40 km/perjam dan bisa melukai tersangka korupsi e-ktp, hingga harus dirawat di RSCM.

Bahkan sebelumnya sempat heboh dengan luka benjolan Setnov yang dibilang segede Bakpao.

Menurut informasi yang berhasil didapatkan GoNews.co, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menyatakan telah memanggil pihak Toyota terkait kecelakaan yang menimpa Ketua DPR RI Setya Novanto. Pihak Toyota pun telah diikuti sertakan dalam melakukan olah TKP.

"Hari Jumat (17 November) kan dipanggil, kita minta bantuan mereka," katanya di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Selain itu dalam pemeriksaan polisi juga menggali soal airbag mobil Toyota Fortuner yang tidak keluar saat kecelakaan terjadi.

"Saya nggak memberikan keterangan, kan saya bukan ahlinya, makanya dari Toyota yang memberikan keterangan. Kan Jumat sudah dipanggil, Sabtu-Minggu ini baru keluar hasilnya itu," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, pihak toyota memang mengaku memiliki alat untuk melacak kecepatan saat kejadian. Alat itu adalah analisa lewat jejak bekas ban.

Tapi karena kondisi hujan tidak ada bekas ban yang membekas di TKP. Untuk itu pihak Toyota tak dapat memastikan berapa kecepatan dan juga saat pengereman.

"Iya memang (Toyota punya alat). Nah itu biasanya yang membekas di permukaan jalan. Ini kan pas terjadi hujan, tidak ada tanda-tandanya bekas rem. Nah nanti kita bisa lakukan itu pada saat ada Traffic Accident Analisis (TAA) dari Korlantas," pungkasnya.

Diketahui, Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan lalu lintas saat berkendara bersama ajudannya menuju studio salah satu stasiun televisi swasta di wilayah Jakarta Barat. Saat itu Novanto menumpangi mobil Toyota Fortuner.

Dalam kecelakaan ini, Novanto mengalami luka di kepala dan tangannya. Dia saat ini dirawat di lantai tiga Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan. ***