JAKARTA - Jasad Imam Maulana (19) korban pembunuhan oleh Badrun H (37) sempat disimpan selama dua hari di rak laundry tempat Badrun bekerja. Bahkan, untuk menutupi bau mayat, Badrun menyiram cairan pewangi pakaian ke jasad Imam.

"Mayatnya ditaruh dulu di situ, disatuin sama laundry-an selama dua hari dua malam," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Setelah menyimpan mayat Imam di tempat laundry, Badrun membawanya ke Terminal Kampung Rambutan. Polisi menyebut Badrun dan Imam memiliki hubungan spesial. Pembunuhan itu berawal ketika Badrun cemburu karena Imam memiliki kekasih perempuan.

"Pelaku cemburu karena korban punya pacar wanita asal Bandung," kata Hendy.

Sebelum kejadian, Badrun dan Imam sempat terlibat cekcok. Badrun naik pitam dan tidak dapat mengendalikan emosinya sehingga membunuh korban.

"Korban ditendang kemaluannya, kemudian tengkuk lehernya dibenturkan ke tangga hingga patah," ujar Hendy.

Sebelumnya diberitakan, mayat pria tak dikenal ditemukan pada pukul 16.00 WIB, Selasa (14/11) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emiral, saat ditemukan kondisi mayat pria muda itu cukup mengerikan lantaran jasadnya terbungkus dalam karung dengan tubuh dipenuhi darah.***