MEDAN-Melihat perkembangan dunia yang kian mengglobal, wajar kalau orang tua menginginkan anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang baik, sehingga bisa bersaing di pasar global saat selesai sekolah atau melanjutkan pendidikan ke sekolah yang bermutu.

Tentunya tidak mudah memilih sekolah, terlebih di dalam negeri yang indeksnya masih belum bagus. Bahkan menurut Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), berdasarkan penelitian Right to Education Index (RTEI), Indonesia berada di bawah Etiopia.

Hasil itu diambil JPPI dari 14 negara sampel secara random, yakni Inggris, Kanada, Australia, Filipina, Etiopia, Korea Selatan, Indonesia, Nigeria, Honduras, Palestina, Tanzania, Zimbabwe, Kongo dan Chili.

Tujuannya mengukur pemenuhan hak atas pendidikan di berbagai negara. Hasil penelitian menyatakan kualitas pendidikan di Indonesia dengan skor 77% masih di bawah Etiopia 79% dan Filipina 81%.

Tentunya hal ini kurang membanggakan, sehingga beberapa keluarga membutuhkan seleksi ketat dalam menentukan sekolah yang tepat bagi kelanjutan pendidikan anak-anak mereka.

Untuk itu ada 10 negara yang dasar pendidikannya bisa menjadi acuan, karena sistim dan kurikulumnya terbaik di dunia. Pemeringkatan ini berdasarkan berbagai faktor, termasuk nilai test tingkat internasional, kelulusan antara tahun 2006 hingga 2010, dan prevalensi pencari pendidikan tinggi.

Begitu pun pendanaan juga faktor penting dalam sistem pendidikan yang kuat, budaya yang mendukung pembelajaran ternyata jauh lebih penting, seperti terbukti juga di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Pendidikan sangat dihargai dan orang tua memiliki harapan besar kepada pendidikan anak-anaknya. Umumnya para orang tua menginginkan guru berkualitas tinggi dan sekolah yang memiliki sistim dan kurikulum yang bagus.

Setidaknya ada 10 negara yang diakui memiliki sistim dan kurikulum pendidikan baik, yakni Kanada, Swiss, Selandia Baru, Belanda, Inggris (Britania Raya secara keseluruhan), Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan dan Finlandia.

Ada yang menarik, kendati Belanda terbilang memiliki sistim dan kurikulum baik, namun siswa dapat mengikuti program berdasarkan kurikulum dari negara-negara lain, semisal Inggris atau Amerika Serikat atau kurikulum internasional yang dikembangkan khusus, seperti International Baccalaureate (IB). Semua program IB diakui secara internasional dan memungkinkan siswa untuk mendapatkan akses ke perguruan tinggi di negara manapun di dunia.

Sehingga saat siswa mendapatkan gelar diploma sekolah menengah dan memenuhi persyaratan penerimaan lain, mereka dapat mengajukan permohonan untuk program gelar di universitas di mana saja di seluruh dunia.

Yang paling dekat dengan Indonesia adalah Singapura. Negeri tetangga ini memiliki sistem pendidikan yang kuat. Siswa Singapura bercita-cita tinggi dan mereka mencapai hasil yang sangat baik karena memiliki sekolah yang baik, pemimpin sekolah dan guru yang berkualitas, dan fasilitas yang terbaik di dunia.

Beberapa tahun terakhir sistem pendidikanya lebih fleksibel dan beragam. Tujuannya adalah untuk memberikan siswa berbagai pilihan yang lebih besar untuk memenuhi kepentingan yang berbeda dan cara belajar.

Sementara di Finlandia, yang terkenal sebagai negeri dengan sistim pendidikan terbaik, menerapkan reformasi pendidikan secara besar-besaran 40 tahun yang lalu. Sistem sekolah di negara itu secara konsisten di atas rata-rata sistem pendidikan internasional. Mereka memiliki model tersendiri, tidak mengadopsi model-model sistem pendidikan yang umum digunakan oleh negara-negara barat lainnya.
Di Medan
Nah, di Medan, sejumlah sekolah menerapkan sistim pendidikan yang ada di dunia, seperti Asosiasi Sekolah dan Kolese Barat (Western Association of Schools and Colleges/WASC) dan Organisasi Baccalaureate Internasional (International Baccalaureate Organization/IBO). Sistim ini menurut Kepala Sekolah Medan Independent School, Geral Donovan, diterapkan di sekolahnya.

Selain itu, ada pula pembelajaran dengan Cambridge Assessment International Education, yang menjadi bagian dari sistim dari Universitas Cambridge yang diakui terbaik di dunia, dipadukan dengan sistim pendidikan Singapore.

Sistim ini, menurut Marketing Communications Executive Singapore School Medan, Deify Siawidjaya, dipergunakan di sekolahnya. Singapore School Medan juga menerapkan IB.

Selain dua sistim tadi, ada sistim pendidikan lain yang tak kalah menarik dan juga teruji selama 50 tahun terakhir dan juga diterapkan di Medan, yakni dikonsep HighScope, yang percaya terhadap perbedaan murid secara individual.

Menurut Kepala Sekolah HighScope, Marina Novianti, sistim yang mereka terapkan memang berbeda, namun lebih menghargai keberadaan siswa sebagai anak manusia seutuhnya, sehingga mendidiknya perlu pemikiran dan penanganan yang khusus.

“Itulah yang kita lakukan di HighScope Medan dan HighScope secara umum di seluruh unitnya di manapun,” ujarnya.