SERDANG BEDAGAI - Yopi Susanto (22) warga Dusun 1, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Sergai terpaksa ditembak polisi akibat melawan saat akan ditangkap, Senin (13/11/2017) kemarin sekira pukul 17.00.

Dari penggerebekan itu polisi berhasil mengamankan barang bukti beruap sabu seberat 4,3 gram dalam bungkus rokok, 1 timbangan elekrtik, 1 hp, puluhan plastik transparan dan uang Rp 269 ribu.

Menurut sumber, sore itu Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto mendapat informasi dari masyarakat seputar adanya bandar sabu akan melakukan transaksi sekitar Lingkungan Tempel, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Sergai.

Atas adanya laporan itu Kapolres perintahkan Sat Narkoba untuk melakukan pengintaian kelokasi laporan tersebut. Setibanya dilokasi petugas melihat tersangka sedang menunggu pembeli kemudian dilakukan pengintaian terus.

Ketika dilakukan penggrebekan tersangka Yopi mencoba kabur dengan cara melawan petugas akan meringkusnya. Hal itu membuat polisi mengambil tindakan tegas dengan cara menembak kaki tersangka.

Yopi mengaku, dirinya sudah lama mengedarkan sabu untuk sekitar Perbaungan dan sekitarnya. Namun saat itu dirinya sedang menunggu pembeli untuk melakukan transaksi.

“Aku disana nunggu pembeli, namun polisi datang dan menangkapku,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto pada koran ini, Selasa (14/11) mengatakan, pihaknya berhasil meringkus bandar sabu tersebut atas adanya laporan dari masyarakat kemudian dilakukan penyelidikan dan berhasil meringkus tersangka.

“Terangka mencoba melawan petugas saat akan ditangkap sehinga polisi mengambil tindakan tegas dengan cara menembaknya. Selain meringkus terangka baraang bukti sabu 4,3 gram berhasil diamankan,” terang AKBP Eko.

Dikatakannya, dalam kurun beberapa bulan pihaknya telah berhasil meringkus belasan bandar dan pengedar narkoba jenis sabu dan ganja. Hal itu dilakukanya untuk membersihkan narkoba dari wilayah hukumnya.

“Polres Sergai akan terus membabat habis peredaran narkoba, untuk itu peran serta masyarakat sangat dibutuhkan agar bandar dan mengedar dapat diringkus,” pinta Kapolres.