DELI SERDANG - Peredaran narkoba sudah sangat memprihatinkan. Tidak lagi mengenal umur, jenis kelamin, pekerjaan, jabatan dan status sosial seseorang. Bahkan obat-obat terlarang itu sudah masuk ke wilayah pedesaan. "Kini peredaran narkoba sudah mewabah ke daerah pedesaan karena pelaku peredaran narkoba memanfaatkan kepolosan dan kebaikan warga pedesaan yang masih selalu mengedepankan kekerabatan dan persaudaraan, sehingga dari sekarang harus kita pahami bahwa pelaku peredaran narkoba adalah musuh bangsa, musuh kita bersama yang harus kita berantas dan perangi bersama sama," kata Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu saat menghadiri pemilihan Ketua Karang Taruna Desa Kutalimbaru di Balai Desa Kutalimbaru, Senin (13/11/2017) malam.

Pada kesempatan itu, Kapolsek Kutalimbaru ini juga sekaligus melakukan Bimbingan Penyuluhan (Binluh) Kamtibmas tentang bahaya penyalahgunàan narkoba dan sosialisasi aplikasi Polisi Kita Sumatera Utara sambil menerangkan kalau peredaran narkoba belum bisa ditumpas habis. Hal ini dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap dampak penyalahgunaan narkoba yang akan merusak semua kesehatan manusia seperti kulit, jantung, pembuluh darah dan hingga terakhir menyebabkan kematian akibat over dosis.

Narkoba adalah narkotika dan obat atau bahan berbahaya yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan menurunnya atau hilangnya tingkat kesadaran dan membuat ketergantungan.
Narkoba juga membuat orang menjadi brutal ganas atau agitatif.

"Penyalahgunaan narkoba menjadi sumber petaka, sumber kejahatan, semua pelaku pelaku begal yang sudah tertangkap dan ditindak tegas adalah rata-rata pecandu narkoba," terangnya.

Makanya, Kapolsek meminta agar seluruh masyarakat menjauhi narkoba, dengan memberikan informasi tentang dampak buruk penyalahgunaan narkoba kepada keluarga, tetangga, maupun kerabat.

"Berikan informasi apabila ada anggota keluarga yang menjadi pemakai narkoba supaya bisa kita sentuh, kasih perhatian dan diobati atau rehabilitasi karena pecandu atau pemakai narkoba adalah orang- orang yang sudah berpenyakit yang harus diobati," imbau mantan Waka Polsek Medan Barat ini di hadapan Kepala Desa Kutalimbaru, Surya Tarigan SPt dan Perangkat Desa Kutalimbaru, tokoh agama, tokoh pemuda serta 98 anggota Karang Taruna Kutalimbaru lainnya.

Dalam pemilihan Ketua Karang Taruna Desa Kutalimbaru yang dimenangkan Syahrul Gunawan dengan memperoleh 58 suara mengalahkan 2 calon lainnya, Mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota ini juga mengharapkan Karang Taruna adalah organisasi sosial yang merupakan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa yang terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.

"Dengan terpilihnya Ketua Karang Taruna di Desa Kutalimbaru kami mengimbau dan kita sepakati bersama bahwa Karang Taruna Kutalimbaru bersih dari penyalahgunaan narkoba dan bersemangat dalam pemberantasan narkoba," ajaknya yang langsung disanbut dengan teriakan setuju dari para hadirin yang hadir.

Selain Binluh Narkoba, orang nomor 1 di Polsek Kutalimbaru ini juga memperkenalkan kepada para pemuda karang taruna dan masyarakat tentang Aplikasi Polisi Kita, dengan cara mendownload Aplikasi Polisi Kita melalui Handphone android.

Dirinya mengharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat mempercepat pelayanan Kepolisian terhadap masyarakat, namun ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak dipermainkan karena dapat dilacak dan dapat terkena sanksi pidana.