MEDAN|Ibarat kecap, tak satupun produsen yang mengaku bukan nomor satu. Kiranya begitu pulalah Gubernur Sumut petahana Erry Nuradi. Dalam kerangka kontestasi Pilgubsu 2018, dia mengklaim berhasil memimpin Sumatera Utara.

Klaimnya itu disampaikan Erry saat menyampaikan sambutan sehubungan dengan ditetapkannya dirinya sebagai calon Gubsu untuk periode kedua oleh Partai Nasional Demokrat atau Nasdem , di Lapangan Merdeka Medan.

Lima bukti dipaparkan Erry guna menjelaskan keberhasilannya. Pertama, ditetapkannya Provinsi Sumatera Utara sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional (MTQN) ke-27 tahun depan.

"Yang kedua adalah dipilihnya Sumut menjadi penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama Aceh pada 2022. Untuk pertama kali sejak 1953 Sumut terpilih kembali menjadi penyelenggara PON," ujar Erry.

Yang ketiga, katanya, terwujudnya Danau Toba sebagai destinasi pariwisata internasional. Alat bukti keempat, dinaikkannya status bandar udara Silangit menjadi bandara internasional.

Yang kelima, bertambahnya panjang ruas tol di Sumatera Utara sepanjang 80km setelah selama 30 tahun hanya 33 km.

Klaimnya itu yang kemudian dijadikan dalil guna menyebut Sumut Paten. Sehingga dia patut didukung untuk terpilih menjadi.Gubernur Sumut periode kedua. Namun tak disebutkannya fakta-fakta riil situasi masyarakat Sumut terkini seperti rasio GINI, angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM) Sumut, tingkat pengangguran dan sebagainya.

Oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh disebutkan kendati mendukung Erry sebagai calon Gubsu, tidak berarti dia tidak punya kekurangan. Rakyatlah yang tahu kekurangannya sebagai pemimpin.

"Dengan segala kekurangannya ayo kita dukung Erry Nuradi Gubernur Sumut untuk kedua kalinya," ujar Surya.