MEDAN – Personel Polsek Sunggal beserta unsur Muspika Kecamatan Medan Selayang kembali menggelar razia untuk memberantas penyakit masyarakat (pekat) dan menekan angka kejahatan, Jumat (10/11/2017) malam. Kali ini yang menjadi target adalah tempat-tempat hiburan, cafe dan hotel kelas melati yang terpampang di sepanjang Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang. Hasilnya, petugas mengamankan 19 wanita penghibur di sejumlah tempat hiburan.

Selain itu petugas juga mengamankan tiga pasangan mesum di Hotel Maltra Inn.

Razia yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna, mulai bergerak dari Jam 21.00 Wib hingga Sabtu dinihari. Sasaran pertama mereka Cafe Permata.

Dari sana petugas mengamankan lima pekerja seks komersial (PSK), Putri Br Ginting, Eva Arianti Purba, Wardiah, Nuraimi Saragih dan Siti Aminah.

Usai mengamankan kelimanya, petugas melanjutkan penyisiran menuju Cafe Marsito. Dari sana, petugas kembali mengamankan sepuluh PSK. Mereka adalah Pita, Dewi, Aminah, Fitriani, Shangrilla, Maya, Bunga, Deli, Reslina dan Eldina Purba.

Meski beberapa wanita yang terjaring mengaku bahwa dirinya bukan wanita penghibur, petugas tetap mengamankan dan menggiringnya. Selepas dari Cafe Marsito, petugas kembali bergerak menuju Cafe Sianturi.

Di sana, lagi-lagi petugas berhasil mengamankan 4 wanita penghibur. Yakni Jumar, Agustina, Elisabet dan Erita Sagala. Keempatnya tak berkutik ketika petugas menggiringnya menaiki mobil bak terbuka yang disediakan petugas.

Terakhir, petugas menyisir Hotel Maltra Inn. Dari sana petugas berhasil mengamankan tiga pasang pria beserta teman kencannya. Ketiga pasangan itu yakni Sudirman dan Nasri, Rudi dan Tuti serta Robito dan Elsa.

Karena tidak dapat menunjukkan surat-surat suami isteri yang sah, keenam insan yang sedang berada berasyik masyuk itu pun digiring tanpa perlawanan oleh petugas.

Kapolsekta Sunggal, Kompol Wira Prayatna mengatakan, razia ini dilakukan dalam rangka memberantas penyakit masyarakat berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.

“Terhadap para PSK dan masyarakat yang tidak memiliki identitas, direncanakan akan di lakukan giat pembinaan,” terangnya, Sabtu (11/11) dinihari.

Mantan Kapolsek Delitua itu juga menegaskan bahwa razia ini akan rutin dilakukan. Bahkan lulusan Akpol 2005 itu berjanji kedepannya akan melibatkan instansi lain.

“Ke depan kita libatkan BNNP, Imigrasi dan lain-lain,” pungkasnya.