MEDAN-Gubernur Sumut (Gubsu) Erry Nuradi dinilai tidak serius.mewujudkan Geopark Kaldera Toba dan masuk dalam Global Geopark UNESCO, Bentuk ketidakseriusan itu terlihat dari sikap Erry dan jajarannya dalam berbagai hal urgen.

Demikian dinyatakan tokoh masyarakat Samosir yang pernah memperoleh penghargaan lingkungan hidup Kalpataru, Wilmar Simanjorang.

"Inilah salah satunya. Saya sebagai pakar dan juga kawan-kawan yang diundang mengikuti diskusi terfokus (FGD) jam 11 WIB (Selasa, 7/11/2017), tapi sudah setengah jam berlalu (11.30 WIB) tidak juga dimulai. Lebih baik saya pulang dan mengerjakan pekerjaan lainnya," kata Wilmar.

Berdasarkan undangan Pemprovsu, Wakil Gubsu Nurhajizah akan memimpin FGD. Akan tetapi hingga setengah jam lebih dari jadwal, Wagub belum kunjung hadir.

Soal dukungan finansial atau keuangan, kata Wilmar, Gubernur juga sangat tidak serius. Dari lima manager geo area, termasuk Waldemar, penggajiannya belum dibayarkan. Begitu pula pendanaan program, tidak dibantu.

"Yang terpenting adalah soal sistem kerja. Masak master plannya belum ada tapi kita sudah diminta bekerja," kata Wilmar.

Atas sikap Wilmar yang meninggalkan ruang acara FGD, Wagub Nurhajizah Marpaung menyesalkannya. Karena semua pihak yang peduli pada perwujudan Global Geopark UNESCO sudah sama-sama bekerja seharusnya saling memaklumi.

"Marilah kita saling memaklumi, kalau GGU tidak jadi kita yang rugi. Kalau jadi saya juga tidak dapat apa-apa, yang untung itu pemerintah 7 kabupaten/kota," kata Nurhajizah.