LANGKAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyampaikan sebanyak 1.825 rumah kepala keluarga di lima kecamatan terendam banjir. Kelimanya yakni Sei Lepan, Tanjungpura, Babalan, Sawit Seberang, dan Padang Tualang. Hal itu disampaikan Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri, di Stabat, Selasa (7/11/2017).

Selain merendam pemukiman warga, terdapat juga areal pemukiman yang terendam banjir seluas 720 hektare, lima unit sekolah dasar, satu unit madrasah, satu unit rumah ibadah dan 30 warga masih mengungsi, katanya.

Adapun daerah yang masih terendam banjir yaitu kecamatan Sei Lepan desa Harapan Baru 73 kepala keluarga, desa Lama Baru 156 kepala keluarga, desa Harapan maju 60 kepala keluarga, kelurahan Harapan Jaya 48 kepala keluarga.

Selain itu kecamatan Tanjungpura yaitu desa Pematang Cengal Barat 245 kepala keluarga, desa Pekubuan 201 kepala keluarga, desa Baja KLuning 93 kepala keluarga, selanjutnya kecamatan Sawit Seberang 62 kepala keluarga, ujarnya.

Irwan Sahri juga menjelaskan untuk kawasan lainnya yang terendam banjir hingga sekarang ini yaitu kecamatan Padang Tualang seperti desa Buluh Telang 27 kepala keluarga, kecamatan Babalan yaitu desa Pelawi Selatan 100 kepala keluarga, desa Securai Utara 300 kepala keluarga, desa Pelawi Utara 300 kepala keluarga.

"Berbagai upaya sudah dilakukan untuk bisa menolong secepatnya para pengungsi ini dengan mendirikan posko-posko serta dapur umum, termasuk memberikan bantuan berupa makanan cepat saji kepada warga disana," ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan laporan Camat Sei Lepan Faisal Matondang kondisi desa yang terendam banjir air belum juga surut, hal ini dikarenakan curah hujan masih terus tinggi di kawasan itu, walaupun demikian warga masih bertahan di kediamannya masing-masing.

"Kita sudah imbau bila air terus semakin naik agar warga segera mengungsi ke tempat yang telah ditentukan yang sekarang sudah berdiri di berbagai tempat," katanya.