MEDAN - Pelarian Roni (20) dan Bayu Pratama (19) akhirnya terungkap. Dua perampok ini ditembak mati petugas gabungan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal karena melawan dan menyerang petugas saat ditangkap. Kedua pelaku bernama Bayu Pratama (21) warga Jalan Sei Mencirim, Sunggal, Kabupaten Deliserdang dan Ronny Wijaya (19) warga Jalan Tani Asli Gg Haji Havas Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

"Dari tangan tersangka R dan BP ini, kami menyita senjata tajam berupa samurai. Kemudian, ada sejumlah tas sandang wanita yang merupakan hasil kejahatan kedua tersangka," kata Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Senin (6/11/2017).

Tatan mengatakan, terakhir kali merampok, keduanya merampas tas seorang guru SD bernama Orni (57) pada Kamis (2/11/2017) lalu.

Saat itu, Orni baru saja pulang mengajar di SDN 060919 yang ada di kawasan Jalan Setiabudi, tepatnya di dekat Titi Bobrok, Medan Sunggal.

Karena ingin lekas sampai di rumah, Orni menumpangi becak motor.

Namun, ketika melintas di Jalan Sei Sekambing, becak yang ditumpangi Orni dipepet dua pelaku yang langsung merampas tasnya.

Saat itu, sempat terjadi aksi saling tarik menarik antara korban dan pelaku. Karena kalah tenaga, pelaku terpental ke aspal hingga mengalami patah tangan dan bahu kiri.

"Kami juga menemukan uang tunai rupiah dan Ringgit Malaysia. Keduanya ini sudah berulangkali melakukan aksi yang sama di kawasan Medan Baru, Helvetia dan Sunggal," ungkap Tatan.