MEDAN - Masih berani menjambret di Kota Medan? Tembak mati bisa menjadi risiko yang akan diterima. Tindakan tegas dan terukur itu akan diambil aparat kepolisian seperti personel di Polrestabes Medan. Seperti yang dialami Bayu Pratama (21) warga Jalan Sei Mencirim, Sunggal, Kabupaten Deliserdang dan Ronny Wijaya (19) warga Jalan Tani Asli Gg Haji Havas Sunggal, Kabupaten Deliserdang. Mereka ditembak mati polisi setelah menjambret guru SDN 060919 Kota Medan Kamis (2/11/2017) siang.

Senin (6/11/2017) dini hari kedua diringkus polisi. Namun pelaku mencoba melawan saat penangkapan sehingga kedua pelaku diberi tembakan terukur dan akhirnya meregang nyawa.

Polisi berhasil mengamankan satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna putih dengan nomor BK 4101 AGP.

Dari tangan pelaku polisi mengamankan dua senjata tajam (sajam), satu pisau lipat, sepuluh dompet, enam tas sandang, beberapa pasang pakaian, belasan hp, perhiasan. Polisi juga mennemukan uang Ringgit Malaysia.

Wakapolrestabes Kota Medan AKBP Tatan Dirsan A mengatakan, tetap menindak tegas pelaku yang membahayakan masyarakat dan petugas.

"Kami tetap mengambil tindakan tegas kepada para pelaku yang membahayakan masyarakat dan petugas. Kami mendapat ucapan terimakasih dari korban-korban atas keberhasilan menangkap pelaku," ujarnya.

Tatan menambahkan, kedua pelaku selalu berdua melakukan aksi.

"Mereka selalu bersama melakukan aksinya, dan kedua pelaku membawa sajam," ujarnya.