MEDAN - Pembangunan pedestrian atau trotoar yang dilakukan di 13 titik pada tahun 2017 di Kota Medan juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung bagi penyandang difabel (berkebutuhan khusus). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan ketika dihubungi Minggu (5/11/2017).

"Ya, selain untuk pejalan kaki, fasilitas di pedestrian yang kami bangun ini juga untuk membantu kaum difabel. Kalau kalian lihat garis kuning di pedestrian itu sangat berguna bagi mereka sebagai penanda, itu bukan sekadar garis kuning saja, tapi kalau dilihat dari dekat pasti ada tanda di sana berupa tonjolan," jelasnya.

Syahnan menjelaskan konsep pembangunan pedestrian tersebut merupakan ide dari Dinas Perhubungan Kota Medan untuk menindaklanjuti penghargaan di bidang penataan transportasi publik yaitu Wahana Tata Nugraha.

"Kami bertugas membangun seperti konsep yang Dinas Perhubungan buat. Anggaran pembangunannya berasa dari APBD Kota Medan dan tahun ini sekitar Rp 20 milyar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Syahnan menyebutkan pembangunan pedestrian ini tidak akan berhenti di 13 titik sisi ruas jalan saja, tetapi juga sejumlah sisi ruas jalan lainnya yang nantinya akan dianggarkan pada APBD Kota Medan tahun 2018.