LANGSA - Daerah pantai timur khususnya Aceh menjadi salah satu tujuan favorit bagi penyelundup narkotika dan jalur lintas Sumatera ini juga menjadi salah satu jalur penyelundupan transportasi narkotika dari luar negeri masuk ke Indonesia lalu menyebar ke seluruh Nusantara.

Demikian disampaikan Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari didampingi Direktur P2 BNN, Brigjen Anjan Pramuka dan Kapolres Langsa, AKBP Satya Yudha Prakasa, saat menggelar konefrensi pers, Minggu (5/11/2017), di Mapolres Langsa, Aceh.
 
Ia menerangkan, sindikat narkotika yang selama ini kita tangkap tidak hanya dari lokal dan nasional saja, tapi ada kerjasama dengan sindikat Internasional, dengan tujuan pemasaran ke seluruh daerah di Indonesia, melalui Sumatera Utara dan sebahagian Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau dan seterusnya sampai ke Jakarta, Surabaya bahkan ke Bali.
 
"Daerah-daerah tersebut menjadi  sasaran peredaran narkoba dari sindikat Aceh, Malaysia dan Sumatera Utara," sebutnya.
 
Lanjutnya, Aceh merupakan daerah paling besar dan banyak dilakukan penyelundupan narkotika dari Malaysia melalui jalur laut. Karenanya, untuk menutup jalur itu kita telah berupaya menutup dan menghilangkan tempat-tempat yang kemungkinan bisa dimasukan narkoba.
 
Selain itu, kita juga sudah menempatkan personel yang bertugas melakukan pencegahan, pencarian, penghentian dan penangkapan yang terdiri dari beberapa instansi yakni BNN, Polisi, TNI, Bea Cukai, dan Kamla.
 
"Kita juga sudah berupaya melakukan kerja sama dengan negara tetangga untuk mengantisipasi penyelundupan-penyelundupan  melalui jalur laut," jelasnya lagi.
 
Kemudian, sambung Irjen Arman Depari, pihaknya juga sudah memberikan penjelasan-penjelaskan kepada masyarakat pesisir terutama  nelayan agar bisa bekerjasama untuk  mencegah penyelundupan narkotika ke wilayah Indonesia. 
 
Tak hanya itu saja, tapi kita juga sudah memeberikan penjelasan dan penyuluhan kepada seluruh tokoh-tokoh masyarakat termasuk pimpinan instansi supaya kita bersama-sama melakukan pengawasan, pengontrolan sekaligus pencegahan terhadap penyelundupan narkoba yang bisa masuk ke daerah masing-masing.