MEDAN - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Forum Pedagang Kaki Lima (F-PKL) menggelar Turnamen Catur FPKL Cup I di Medan, Sabtu-Minggu (27-28/11) di aula Mekanisasi Pertanian Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan. Ketua panitia, AP Luat Siahaan mengatakan, turnamen catur ini digelar karena melihat olahraga asah otak ini sudah mulai lesu di Sumatera Utara. Padahal olahraga ini sudah sangat dikenal masyarakat luas.

“Terbukti, hampir di setiap kedai kopi selalu tersedia catur. Apalagi selama ini Kota Medan dikenal sebagai gudangnya atlet catur. Olahraga ini khasnya warga Sumut, tapi sekarang entah kenapa mulai lesu," kata Luat Siahaan kepada wartawan di Medan, Rabu (1/11/2017) seraya mengatakan turnamen ini bekerjasama dengan Pengkot Percasi Medan.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, semangat Hari Pahlawan, lanjut Luat, diwujudkan dengan menggelar turnamen catur untuk membangkitkan kembali dunia percaturan dan menggali bibit-bibit muda sebagai atlit catur.

"Bangsa yang besar adalah angsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Jadi jangan pernah lupakan sejarah. Dengan semangat ini, ayo kita bangkitkan lagi olahraga catur di Medan," ujarnya bersemangat.

Direncanakan turnamen ini dibuka Ketua Umum PB Percasi Pusat Ketua Persatuan Catur GM Utut Adianto. Para pemenang akan mendapat piala bergilir dan uang puluhan juta rupiah. Juara I mendapat uang pembinaan Rp 8 juta, juara II Rp 6 juta, juara III Rp 4 juta. Juara harapan I memperoleh uang pembinaan Rp 2,5 juta, harapan II Rp 1,5 Juta dan harapan III Rp 1 juta.

"Calon peserta bisa mendaftar di posko FPKL Jalan Bulan, Kedai Berasa Simalingkar B, Kedai Kopi Bahagia Sembiring Sempakata Padangbulan , Posko FPKL Pajak Helvetia dan Kantin Ajo Gedung LG DPRD Medan. Syarat yang harus dipenuhi, pas foto dan tanda pengenal," katanya.

Pertandingan ini terbuka untuk umun dan menggunakan sistem swiss dengan 7 babak dan juri yang kita adakan juri nasional.

Ketua Pengkot Percasi Medan, Sony Firdaus didampingi sekretaris Widodo mengatakan sangat bangga dengan Forum pedagang Kaki Lima yang di pimpim AP Luat Siahaan, yang di tengah kesibukannya mengurus pedagang tapi masih memikirkan masa depan percaturan di Kota Medan. Lewat turnamen catur ini, FPKL membantu Percasi menambah jam terbang para pecatur, sehingga para pecatur semakin aktif berlatih dan bertanding untuk mempersiapkan even daerah, nasional bahkan internasional.