MEDAN-Ditetapkannya Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSN) oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu, diharapkan bisa berdampak positif bagi kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.


Tak tanggung-tanggung, Pemerintah pusat menggelontorkan dana sekitar Rp 21 Triliun untuk menyulap Danau Toba sebagai destinasi pariwisata utama.

Untuk itu peran seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan di wilayahnya masing-masing.

Kabupaten Samosir, sebagai pulau yang ada di Danau Toba, sangat diharapkan dapat menyerap program-program pemerintah pusat tersebut. Dibutuhkan karya kreatifitas dalam mengembangkan kawasannya.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan, ada beberapa program pemerintah pusat bagi pemerintah daerah di kawasan Danau Toba.

Untuk Kabupaten Samosir, ada skala prioritas untuk menguatkan komitmen tentang pembangunan kawasan Danau Toba.

Kabupaten Samosir sebagai salah satu kabupaten di Kawasan Danau Toba mendapat alokasi 200 hektare lahan untuk pembangunan semacam resort, Hotel, golf, dan lainnya.

Rapidin Simbolon mengimbau kepada anak rantau dari Samosir untuk memberikan masukan kepada Pemkab tentang rencana pembangunan ini.

"Agar jangan sebagai penonton saja tentang pembangunan wisata Danau Toba ini, bila perlu temui langsung Pemkab Samosir," ucap Rapidin.

Rapidin Simbolon juga memastikan, penerbangan Internasional di Bandara Silangit akan dimulai bulan ini.