MEDAN - Kabar baik dari harga cabai, baik itu cabai merah maupun cabai rawit. Sebab, harga cabai mengalami penurunan di Medan. Menurut Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut Gunawan Benjamin, harga cabai saat ini menjadi sekitar Rp40 ribuan per kg. Harga tersebut setelah sempat menyentuh harga tertingginya dikisaran Rp52 ribu per kg pekan kemarin.

"Walau demikian menurut hemat saya, harga cabai yang dijual di harga Rp40 ribuan masih jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga ideal batas atas di harga 30 ribu per kg," ujar Gunawan, Sabtu (14/10).

Diutarakannya, intensitas hujan yang sangat tinggi di pekan lalu menjadi sentimen negatif bagi persediaan cabai itu sendiri. Sebab, proses distribusi dan produksinya juga mengalami gangguan.

Hal inilah yang disinyalir sebagai faktor pemicu utama meroketnya harga cabai di pekan kemarin.

  "Namun, tren harga cabai sampai saat ini jika kita tarik grafik itu bentuknya masih mengalami kenaikan. Dari awal tahun hingga sekarang, harga cabai itu membentuk tren naik. Jadi tidak bisa dipungkiri bahwa tren ini yang seharusnya diwaspadai. Sementara itu faktor cuaca yang tidak bersahabat bukanlah menjadi alasan yang seharusnya dibesar-besarkan," sebutnya.

Menurut dia, masalah cuaca itu sudah jadi ketetapan Tuhan. Nah, manusianya yang seharusnya melakukan improvisasi dalam mengatasi gangguan cuaca tersebut.

"Lakukan langkah atau kebijakan antisipatif, manakala memburuknya cuaca terus terjadi hingga akhir tahun ini," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, cabai ini konsumsinya cukup besar porsinya dalam bumbu dapur di setiap rumah tangga khususnya di wilayah Sumut. Jadi, bayangkan saja kalau harganya terus bertahan mahal.

"Saya menilai harga yang berlaku saat ini masih bisa berfluktuasi lagi di masa yang akan datang. Harga cabai ini harusnya sudah bisa diantisipasi jauh hari sebelumnya," kata Gunawan.

Ia menambahkan, dalam kondisi seperti sekarang melindungi konsumen menjadi target utama dalam menstabilkan harga cabai.

Harga cabai yang terlalu mahal memang tidak baik bagi perekonomian masyarakat. Sebaliknya, jika terlalu murah petani yang akan dirugikan.

"Jangan terlena dengan meredanya harga cabai saat ini. Karena ketidakpastian masih akan terjadi di masa yang akan datang. Terlebih jika gangguan persediaan terjadi karena faktor fundamental yang bersifat permanen," imbuhnya.