MEDAN - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw dipastikan mundur dalam kancah politik yang ingin digelutinya, tepatnya di Pilkada Papua tahun mendatang. Ini setelah Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak memberikan ijin. Paulus Waterpauw mengatakan dia akan taat pada pimpinan.

“Namanya juga prajurit Sapta Marga kalau dulu, kalau sekarang namanya Bhayangkara, ya ketika ada keinginan untuk melihat rakyat dan lain-lain kita siap. Kan enggak ada salahnya. Soal nanti diijinkan atau tidak itu tergantung pimpinan,” ujarnya di sela-sela peresmian Tol Medan-Tebingtinggi Ruas Kualanamu-Sei Rampah, di Gerbang Tol Kualanamu, Jumat (13/10/2017) sore.

Paulus menyatakan dirinya menyampaikan pada Kapolri pada bulan Oktober ada keinginan masyarakat Papua untuk maju dalam Pilkada.

“Kita minta kepastian dukungan seperti apa. Dan, Pak Paulus Materpauw mundur (dari Pilkada) itu jawabannya (Kapolri). Namanya prajurit Bhayangkara harus taat pada atasan,” tegasnya.

“Itu keputusan sudah dibuat. Saya sudah katakan mana yang terbaik kalau keputusannya seperti itu ya sudahlah,” jelasnya.

Paulus pun mengatakan meski tidak maju di Pilkada kali ini, dia akan tetap maju jalan di kepolisian negara.

“Kalau tidak, ya saya langkah tegap maju jalan sebagai polisi negara,” pungkasnya.