SIOSAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kebanggaannya dengan produksi pertanian yang dihasilkan warga Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, pengungsi Erupsi Gunung Sinabung yang direlokasi ke daerah tersebut.

"Hasil tanaman kentang dan kopi di Desa Siosar cukup bagus dan sudah mulai tampak menghasilkan," kata Presiden Jokowi kepada wartawan, usai meninjau warga di Desa Siosar, Sabtu (14/10/2017).

Menurut dia, areal perladangan yang dikelola warga tersebut, tidak menjadi kendala dan hal ini dapat dibuktikan tanaman penduduk tumbuh dengan subur.

"Bantuan bibit yang diperlukan warga, juga diberikan oleh pemerintah, demi membantu perekonomian dan kesuksesan para petani di daerah tersebut," ujarnya.

Presiden mengatakan, kedatangannya beserta rombongan ke Siosar untuk memperhatikan kehidupan dan melihat perkembangan warga.

Namun, ternyata warga yang tinggal di daerah relokasi tersebut, hidup dengan tenang, aman, dan tenteram.

"Ini menjadi perhatian bagi pemerintah terhadap warga Siosar," kata Jokowi yang didampingi Menteri PUPR Basoiki Hadimoeljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Desa Siosar, juga sekaligus memberikan bantuan sembako kepada ratusan warga.

Selain itu, Presiden Jokowi menemui salah seorang warga Desa Siosar, Suruiten Surbakti (47) merupakan eks pengungsi erupsi Gunung Sinabung asal Desa Bekerah.

Dalam perbincangan dengan Presiden, warga tersebut merasa bangga dan senang bisa bertemu secara langsung dengan Kepala Negara.

Presiden Jokowi juga menikmati keindahan alam Desa Siosar, berada di kawasan perbukitan "Puncak 2.000" dan sekaligus menyaksikan dari jauh Gunung Sinabung.

Sebanyak 370 unit rumah telah selesai dibangun pemerintah di Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, dan telah ditempati ribuan korban pengungsi Erupsi Gunung Sinabung.

Ratusan unit rumah tersebut, ditempat warga tiga desa, yakni Desa Simacem, Desa Suka Meriah, dan Bekerah, Kecamatan Namantran, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.