MEDAN-Bertempat di Restoran Kenanga Garden Medan, ratusan pengemudi online, baik mobil maupun sepedamotor membentuk wadah Asosiasi Driver Online (ADO).

Terpilih sebagai Ketua DPD ADO Sumatera Utara adalah Herman. Bergabung di asosiasi ini seluruh driver dari berbagai aplikasi; Grab, Gojek dan Gocar serta Uber.

Menurut Herman, pembentukan ADO Sumut terutama untuk menyatukan para pengemudi angkutan inkonvensional yang berbasis aplikasi, sehingga memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam berhadapan dengan pemerintah sebagai regulator serta aplikator selalu pengembang aplikasi.

Masalah yang dihadapi driver online, kata Herman yang merupakan pengemudi Gocar, adalah ketiadaan regulasi yang pasti yang tidak merugikan para driver. Pembatalan Permenhub No 26/2017 oleh Mahkamah Konstitusi menyebabkan saat ini tidak ada ketentuan hukum yang jadi acuan.

"Soal tarif, kuota, uji KIR dan badan hukum, kami para driver online menghendaki agar segera ditetapkan ketentuannya," ujar Herman.

Problem lain yang tidak kalah membebani bagi segenap anggota ADO, dijelaskan Herman, juga menyangkut target. Terjadi ketidakseimbangan antara target dengan jumlah driver. Seharusnya aplikator membatasi jumlah driver agar tidak memberatkan.

Saat berita ini ditulis, deklarasi dan pelantikan DPD ADO Sumut tengah berlangsung. Turut hadir Ketua Umum ADO Pusat, Christiansen Fellani Wage.