DELI SERDANG - Personel Polsek Kutalimbaru memberikan ongkos bus kepada seorang pria yang mengalami depresi akibat dipicu adanya permasalahan rumah tangga. Hal ini dilakukan agar Pirman (26) bisa pulang ke kampung halamannya di Padangsidimpuan. Selain memberikan ongkos bus, personel Polsek Kutalimbaru ini juga langsung menjaga dan mengantarkan pria yang sempat dicuriga warga sebagai seorang teroris ini hingga ke Stasiun Bus Batang Pane, Sabtu (7/10/2017).

Berdasarkan informasi yang diterima, Pirman yang sempat diamankan warga Desa Perpaden, Kecamatan Kutalimbaru ini karena dicurigai sebagai teroris. Makanya, warga asal Desa Partimahan, Saroha, Kecamatan Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, itu harus berurusan dengan aparat kepolisian.

Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu melalui aplikasi WhatsAap, Minggu (8/10/2017) mengatakan, mulanya personel mendapat laporan dari Kades Perpaden, Setia Budi Sinulingga yang menjelaskan ada seorang pria yang dicurigai.

"Warga di sana khawatir kalau pria yang dicurigai itu teroris," ujar kapolsek.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota ini mengungkapkan, mulanya warga mempergoki pria yang diduga memiliki gangguan jiwa tersebut jalan seorang diri di tengah malam.

"Ketika ditanya warga. Pria tadi (Pirman-red) malah kabur melarikan diri. Namun pagi harinya warga menemukan pria tadi duduk di perladangan warga," terangnya.

Pirman pun akhirnya diamankan dan dibawa warga ke kantor desa untuk ditanyai. Mendapat laporan dari kades, personel Polsek Kutalimbaru segera meluncur ke kantor desa dan membawa Pirman ke komando.

Dari hasil interogasi yang dilakukan, mantan Wakapolsek Medan Barat ini menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak terkait terorisme.

Malah Pirman, kata Kapolsek, sudah beberapa hari tinggal di Masjid Desa Batang Kuis dan pernah dikasih ongkos oleh Nazir Masjid untuk pulang ke kampungnya. Namun saat di atas angkutan umum, dia diturunkan di Simpang Tuntungan.

"Dia tersesat sehingga harus berjalan sejauh 25 KM menuju Desa Perpaden. Dia juga mengaku mempunyai dua orang anak. Sejak bercerai dengan istrinya, dia mengalami depresi," ungkap AKP Martualesi Sitepu.

Karena tidak terkait dengan tindakan kriminalitas, Pirman diantarkan personel Polsek Kutalimbaru ke Stasiun Batang Pane. Yang bersangkutan juga diberikan ongkos oleh personel untuk pulang ke kampung halamannya.