TAPSEL-Dari hasil keterangan Helmi Dayanti (25), korban yang ikut dibantai pelaku dan menewaskan suaminya Parlindungan Siregar pada kejadian pagi berdarah di Sipirok kemarin, mengaku sama sekali tidak mengenal Riski Herianto. 

Padahal, pelaku mengaku menjalin hubungan dengan wanita yang masih mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Medan itu.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Isma Wansa, paska mendapat pengakuan dari Riski Herianto, pihaknya langsung menuju medan untuk meminta keterangan dari Helmi Dayanti. Namun, kata Kasat, setelah dimintai keterangan, korban mengaku sama sekali tidak mengenal sosok Riski Herianto yang mengaku ada menjalin hubungan dengan korban.

"Sudah kita mintai keterangan dari korban, namun dia mengaku tidak mengenalnya. Namun, akan kita konfrontir kembali," ujar Kasat, Senin (2/10/2017).

Soal kondisi Helmi Dayanti, korban sudah mengalami kondisi lebih baik. "Masih dirawat, namun kondisi korban sudah membaik," jelasnya.

Begitu juga dengan kondisi Riski Herianto yang mendapat perawatan di RSUD Kota Padangsidimpuan, pelaku sudah membaik. Dan dalam secepatnya akan dilakukan pemeriksaan.

"Pelaku juga sudah membaik, dan segera akan kita lakukan pemeriksaan." Tukasnya dan juga akan memaparkan kasus tersebut secara terang.

Sebelumnya, untuk menguatkan motif pembantaian Pasutri di Sipirok, pihak Satreskrim Polres Tapsel mengejar keterangan Helmi Dayanti, istri korban tewas yang masih mendapat perawatan di rumah sakit di Medan.

Kapolres Tapsel AKBP M Iqbal Harahap lewat Kasat Reskrim AKP Isma Wansa mengatakan, guna menguatkan motif kasus pembantaian Pasutri di Sipirok yang menghilangkan nyawa Parlindungan Siregar, dan istrinya Helmi Dayanti yang kritis, pihaknya akan mengunjungi Helmi Dayanti di rumah sakit di Medan. Pasalnya, dari keterangan pelaku Riski Herianto (25), antar pelaku dan Helmi ada menjalin hubungan asmara.

"Dugaan motif ini yang akan kami kejar untuk menguatkan, makanya kami akan meminta keterangan langsung dari istri korban yang masih dirawat di Medan," jelas mantan Kasat Reskrim Polres Binjai ini, Jumat (29/9/2017).

Isma Wansa juga menerangkan, kondisi pelaku sampai saat ini, juga masih mendapat perawatan di RSUD Kota Padangsidimpuan akibat tembakan senjatan petugas ke bagian kakinya.

"Pelaku juga masih mendapat perawatan, dan belum kita periksa secara maksimal. Kita tunggu sedikit sembuh, akan kita periksa lebih lanjut," jelasnya.

Dari keterangan pelaku, kata Kasat, Riski Herianto melakukan aksi sadis itu hanya seorang diri tanpa ada bantuan dari orang lain. "Sampai saat ini masih tunggal, pelaku mengaku hanya seorang diri tidak ada yang membantunya," ujarnya.

Soal keterangan Helmi Dayanti yang mengaku didatangi dua orang tak dikenalnya, Kasat juga akan mendalaminya. "Pengakuan mereka berbeda, makanya akan kita kejar ke korban yang dirawat di Medan. Jadi biar jelas apa motif seseungguhnya," tukasnya dan tidak mau berandai-andai untuk masalah ini.