MEDAN - Meski dinilai terlambat, namun inisiatif Pengelola Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) untuk membuka stand Galeri Seni dan Informasi Wisata patut diapresiasi. "Ini sebagai komitmen dalam upaya mengembangkan budaya kearifan lokal dan potensi wisata Provinsi Sumatera Utara (Sumut)," kata Kepala Unit Pengelola Teknis (KUPT) TBSU Deni Elfriansyah kepada wartawan di kantornya Jl. Perintis Kemerdekaa Medan, Kamis (28/9/2017).

Dikatakan, pihaknya selaku Pengelola Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) sudah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan stakeholder, Rabu (27/9/2017).

Rakor tersebut dihadiri, Kepala Tata Usaha TBSU Terbit Tarigan, Surya Salim dari Asita, Unggul (Kabid Sejarah Purbakala Dinas Pariwisata Sumut), Roberto Kaban (Ahli IT), Monang Butar-butar (Kabid Objek Wisata), Sanggar Ria, Agung) Wahyudi Sujono dari TBSU. Juga hadir Winarto dari pelukis Kartupat, Ismet dari Gria Ukir, mewakili UKM dan undangan lainnya.

Menurut Deni Elfriansyah, selama ini di TBSU hanya ada hasil karya seni ukir, seni pahat dan teater.

"Semoga kedepan ada perubahan atas dukungan stakeholder, sebab selama ini belum optimal pengelolaannya, khususnya dalam pameran karya seni," jelasnya.

Sejalan dengan inisiatif perubahan itu akan dilakukan pembukaan galeri seni dan kerajinan yang rencananya dibuka Gubernur Sumut HT Erry Nuradi November 2017 mendatang.

"Kita berharap dengan pembukaan galeri tersebut bisa mendatangkan wisatawan baik lokal dan mancanegara, termasuk pengusaha perhotelan, travel serta penggiat usaha wisata lainnya," jelasnya.

"Mereka bisa menjual produknya secara langsung atau berbasis online, kemudian disispkan aktifitas pelayanan galeri umum dan seni," urainya.

Sementara, mewakili Kepala UPT Museum Negeri Sumut, Martina Silaban mengatakan, proyeksi TBSU kedepan bisa sebagai destinasi tujuan wisata, untuk masyarakat lokal maupun mancanegara.

"Para tourist yang datang ke Sumut, bisa mengetahui potensi wisata di Sumut dengan datang ke TBSU ini, karena mereka tidak mungkin mengunjungi seluruh objek wisata di Sumut, sehingga dengan waktu singkat bisa melihat koleksi di TBSU," paparnya.

"Museum Negeri Sumut juga akan membuka aplikasi khusus di TBSU, sehingga masyarakat dengan mudah bisa mendapat informasi di sini, karena dimana-mana museum juga menjadi salah satu paket wisata," pungkasnya mengakhiri.