MEDAN-Ribuan pamflet kampanye Erry Nuradi bertebaran di sejumlah kabupaten/kota, bahkan hingga ditempel di pohon-pohon. Wakil Gubsu Nurhajizah mengaku sudah mengingatkan atasannya itu agar tidak diteruskan.

Peringatan itu disebutkan Nurhajizah yang merupakan purnawirawan TNI berpangkat bintang satu disampaikannya saat berdiskusi dengan Erry Nuradi satu hari sebelum menunaikan ibadah haji ke Mekah.

"Oh iya, oke, ada tim saya yang mengurusnya, begitu waktu itu jawaban Gubernur terhadap peringatan saya," kata Nurhajizah menjawab di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol.

Nurhajizah mengakui bahwa tindakan Erry Nuradi melalui Tim Rumah Paten miliknya menempel pamflet kampanyenya di pohon-pohon di sepanjang jalan di berbagai kota di Sumut merupakan hal yang salah. Terlebih jika ditempel di jalan-jalan yang merupakan akses jaringan internasional seperti di kawasan Bandara Kualanamu.

Terkait biaya pembuatan pamflet Erry Nuradi dan penempelannya, dikatakan Nurhajizah, bukan bersumber dari APBD atau uang rakyat.

"Saya kira biayanya dari Gubernur secara pribadi lalu Tim Rumah Patennya yang menempel pamflet-pamflet itu," katanya.

Berdasarkan pantauan medanbisnisdaily.com beberapa hari lalu di pohon-pohon di sepanjang jalan di Lubukpakam (Deliserdang) dan di Serdang Bedagai cukup ramai pamflet Erry Nuradi di tempel. Di Lubukpakam bahkan ditempel di areal sekitar kantor bupati.

Diduga penempelan pamflet-pamflet tersebut terkait kontestasi Pilgubsu 2018, di mana Erry Nuradi akan menjadi salah satu kandidatnya.