JAKARTA - Peluang Timnas Indonesia U-19 untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-18 tak hanya bergantung pada kemenangan atas Brunei Darussalam. Skuad Garuda Nusantara juga harus menunggu laga lain antara tuan rumah Myanmar lawan Vietnam.

Setidaknya, Indonesia harus menang cukup telak, minimal delapan gol saat bertemu Brunei di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, sore ini. (Siaran langsung Indosiar pukul 15.30 WIB).

Hal ini untuk mengantisipasi jika di partai lain, Vietnam dikalahkan Myanmar. Sebab jika Vietnam kalah, poin akhir keduanya sama-sama sembilan. Begitu pula jika Indonesia menang lawan Brunei, poin yang dibukukan juga sembilan. Dengan demikian, hanya dua tim yang memiliki surplus gol paling banyak yang berhak menuju empat besar.

Sebagai catatan, Vietnam yang saat ini memuncaki klasemen sementara sudah memasukkan 16 gol dan kemasukan satu gol. Dengan demikian, mereka surplus 15 angka.

Sedangkan Myanmar memasukkan 15 gol dan kemasukan dua gol yang membuatnya surplus 13 angka. Sementara Indonesia memasukkan 11 gol dan kemasukan 4 gol, sehingga hanya surplus 7 angka.

Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengatakan, para pemain diminta fokus menghadapi Brunei Darussalam. Juru racik asal Padang ini juga meminta Rachmat Irianto dan kawan-kawan tidak meremehkan kekuatan calon lawan.

"Brunei tidak boleh dianggap enteng meski sudah tidak ada peluang lolos. Kami wajib menang agar dapat lolos ke semifinal. Kami juga menunggu laga Vietnam melawan Myanmar setelah laga kami," kata Indra Sjafri, Selasa (12/9/2017).

Menurut dia, anak-anak asuhannya sudah bisa melupakan kekalahan menyakitkan dari Vietnam. Kemarin, para pemain diajak menjalani latihan ringan di halaman hotel untuk menjaga kebugaran.

"Saat ini kami juga sudah melakukan evaluasi kepada tim. Kami sudah perbaiki kelemahan dan kekurangan yang ada," jelasnya.

Gelandang Indonesia Muhammad Iqbal menuturkan, para pemain telah diinstruksikan pelatih untuk bermain habis-habisan lawan Brunei. Menurutnya, tim pelatih juga sudah memberitahu apa yang harus dilakukan untuk membungkam Brunei.

"Kami harus bermain disiplin, serta jangan terbebani melawan Brunei. Kami akui kemarin (lawan Vietnam) bermain kurang maksimal, namun besok kami tidak boleh begitu lagi. Kami yakin lolos ke babak semifinal," ujar Iqbal.

Manager timnas Indonesia U-18 Roni Fauzan berharap skuad Garuda Nusantara mampu menaklukkan Brunei, sekaligus lolos ke semifinal. Sebab sejak awal, pasukan Merah Putih ditarget membawa pulang trofi juara, sama seperti Piala AFF U-19 di Sidoarjo, 2013.

"Tidak masalah mau jadi juara grup atau runner up yang penting lolos semifinal dahulu. Semoga besok anak-anak bisa bermain lepas, tanpa beban, dan tenang dalam penyelesaian akhir," kata Roni.***