JAKARTA - Duet GM Utut Adianto dan Ir Eka Putra Wirya tak perlu diragukan dalam mengangkat kembali prestasi catur Indonesia. Baru beberapa hari dilantik KONI Pusat, PB Percasi yang dikomandani GM Utut Adianto langsung meluncurkan program Futures Champions Chess Match.

The Dream Team II yang baru dibentuk dibenturkan dengan Tim Catur Filipina asuhan GM Eugenio Torre dalam duel enam babak yang digelar di Sekolah Catur Utut Adianto Bekasi, 10-12 September 2017.

"Tidak gampang mencetak pecatur berprestasi seperti GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukendar yang sukses pada The Dream Team I. Perjalanan dipastikan akan panjang dan berbagai kendala akan dihadapi untuk bisa mengulangnya. Makanya, latihan, pertandingan dan evaluasi harus terus dilakukan secara kontinyu demi meraih sukses," kata Ketua Dewan Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya pada acara pembukaan yang dilakukan, Minggu (10/9/2017).

The Dream Team II beranggotakan 8 pecatur terdiri dari IM Novendra Priasmoro (Juara Indonesia 2017), Samantha Edithso (Juara Indonesia), Catur Adi Sagita (Juara U 16), Nur Aini Rasyid (Juara U 14 Putri), Gilbert Elroy Tarigan (Juara U 14 Putra), Cecilia Natalie Liuvian (Juara U 12 Putri), Aditya Bagus Arfan (Juara U 12 Putra), dan Shafira Devi Herfesa (Juara U 12 Putri).

"Dari segi materi memang cukup bagus. Tapi, materi yang bagus kan vekum tentu cukup. Mereka harus memiliki fondasi yang baik sehingga bisa mengikuti jejak Susanto Megaranto dan Irene Kharisma," katanya.

Untuk memperkuat fondasi mereka, kata Eka, PB Percasi telah mendatangkan pelatih asing asal Belarus, GM Andrei Kovalev. "Andrei akan membangun fondasi mereka selama dua bulan," katanya.

Dipilihnya Tim Catur Filipina yang beranggotakan 4 pecatur putra dan 4 pecatur putri dalam duel perdana tersebut, kata Eka, cukup beralasan. Sebab, Tim Filipina cukup kuat karena ditangani GM Eugene Torre yang merupakan pecatur Asia pertama yang meraih Grand Master (GM) pada tahun 1974," jelasnya.

Apa yang disebut Eka Putra Wirya memang terbukti. Ternyata, Tim Catur Filipina itu sudah melanglang buana keempat negara. "Saya memang baru pertama kali menghadapi pecatur Indonesia. Tapi, kami sudah melakukan pertandingan di China, Malaysia, Thailand dan Singapura," kata Mark Jay Danos Bacojo yang berusia 11 tahun.

Sementara itu, Utut Adianto meminta seluruh pecatur The Dream Team II bisa menampilkan permainan maksimal. "Tunjukkan permainan maksimal dan terus tingkatkan prestasi. Dan, kami juga butuh dukungan dari orang tua mereka," katanya.

Pada pertandingan babak.pertama, The Dream Team II kalah tipis 3,5-4,5. Sedangkan di babak kedua, Samanthandan kawan-kawan bermain imbang 4-4 melawan Filipina. ***