LABUSEL - Puluhan massa mengatasnamakan Ikatan Pemuda Labuhanbatu Selatan (IPLS) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Labusel, Senin (4/9/2017), di Jalinsum Sosopan, Kotapinang, Sumut. Sambil menggelar spanduk dan membakar keranda, mereka meminta agar KPK memeriksa Bupati Labusel, Wildan Aswan Tanjung selama kepemimpinannya di daerah itu.

Aksi yang dilakukan mereka ini bersamaan dengan rapat monitoring dan evaluasi progress rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi yang dipandu Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi KPK RI untuk wilayah Sumut, Adlinsyah M Nasution alias Coki bersama 11 kabupaten/kota di Sumatera Utara di kantor Bupati Labusel.

"Kami meminta agar KPK memeriksa Bupati Labusel. Karena banyak indikasi penyimpangan penggunaan anggaran APBD Labusel, jual beli proyek dan jual jabatan," beber
Pimpinan Kordinator aksi, Yazid Alfaro Hasibuan.

Selain itu, Yazid juga minta KPK agar mengaudit penggunaan anggaran PPN dan MTN, pembelian tanah kompleks perkantoran pemerintah Labusel, pengurangan dana gaji kontrak, dan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Labusel.

"Walaupun aksi kami hari ini tidak diterima masuk ke kantor Bupati (dan) bertemu dengan tim monitoring KPK, (tapi) perjuangan kami tidak akan terhenti sampai di sini saja," tegasnya.

Begitupun, Yazid mengungkapkan, Ikatan Pemuda Labuhanbatu Selatan akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di kantor KPK di Jalan Hr Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2017) untuk menyuarakan hal yang serupa.