JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi mengatakan, Kemenpora akan menjadikan anggaran sebagai prioritas utama dalam upaya meningkatkan prestasi. Hal tersebut diungkapkan Imam terkait hasil evaluasi kegagalan Kontingen Indonesia pada SEA Games XXIX/2017.

"Masalah anggaran akan menjadi prioritas utama. Unit-unit terkait harus kita bedah lagi agar mata rantai yang begitu panjang harus diputus dan ini sering saya sampaikan di internal Kemenpora," kata Imam Nahrawi yang didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto usai memimpin rapat tentang Analisa dan Evaluasi Raihan Medali Kontingen Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia bersama dengan stakeholder olahraga terkait di ruang sidang lantai 3 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Meski gagal mencapai target masuk 4 besar pada pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut, tapi Imam menyampaikan rasa syukurnya. Sebab, raihan 38 medali emas di SEA Games XXIX/2017 adalah raihan dari Kontingen Indonesia yang murni diperoleh secara sportif dan jujur.

Ke depan, kata Imam, prioritas anggaran dari APBN harus dapat digunakan secara fleksibel untuk kepentingan cabang olahraga. Bahkan, dia menyebut pentingnya kehadiran bapak asuh bagi cabang olahraga. "Kita harus cari terobosan besar agar dana olahraga tidak hanya menggunakan dana APBN saja melainkan setiap cabor ada bapak asuh atau bapak asli," ujarnya.

Terkait prestasi, kata Imam, Kemenpora tidak akan menyalahkan atlet dan cabor. Dan, dia mengajak semua pihak terkait bersama-sama menyongsong Asian Games 2018.

"Terima kasih atas perjuangan para atlet dan ofisial yang telah berjuang di SEA Games XXIX/2027. Opini publik tentang kegagalan SEA Games biarlah saya yang menanggung. Mari kita bersama-sama memperbaiki sesuai dengan porsinya untuk kebangkitan prestasi pada saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018," tuturnya.

Lebih jauh, Imam meminta masyarakat harus diberitahu tentang kegagalan kontingen Indonesia yang tidak semata-mata kesalahan pemerintah melalui Kemenpora. Tetapi, ada faktor lain seperti keinginan tuan rumah yang ingin menjadi juara umum dan sebagainya.

"Saya ingin ada laporan sedetail mungkin karena juga akan saya laporkan ke Bapak Presiden hasil SEA Games 2017 dalam waktu dekat ini," tutupnya. ***