JAKARTA - Hingga penutupan pesta olahraga Sea Games 2017 di Malaysia, ternyata   perolehan medali kontingen Indonesia masih jauh dari target medali yang ditetapkan Menpora.

Sampai dengan penutupan pesta olah raga se Asia Tenggara  Rabu (30/8) malam, Indonesia hanya mampu tertahan di posisi lima dengan perolehan 191 medali terdiri 38 medali emas, 63 perak dan 90 perunggu. Hasil ini jauh dari target yang ditetapkan pemerintah yakni sebanyak 55 medali emas, 97 Perak kepada kontingen Indonesia.

   Hasil ini mengundang keprihatinan berbagai pihak termasuk dari Komisi DPR yang membidangi olahraga.

Dalam perbincangannya dengan pers Kamis (31/8), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) mengaku prihatin dengan hasil yang diraih Indonesia di Sea Games Malaysia ini.

   "Kita di DPR cukup prihatin akan perolehan medali Sea Games kali ini, dari target 55 medali emas, kita hanya mampu meraih 36 medali emas, padahal target tersebut tergolong rendah dan hanya dibebankan kepada cabor yang memiliki potensi medali," ungkapnya.  

  Bahkan menurut politisi Gerindra, hasil ini jauh menurun jika dibandingkan dengan Sea Games di Singapura dua tahun lalu, dimana pada waktu itu kita meraih 45 medali emas dan berada di peringkat 4 dari semua negara peserta.

"Kita harus berbesar hati mengakui hasil ini merupakan penurunan prestasi olahraga Indonesia, jangankan menjadi juara umum, target empat besar saja tidak tercapai,” ungkapnya. 

  Karena itu, anggota DPR Fraksi Partai Gerindra ini mengingatkan pemerintah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pembinaan olahraga prestasi di tanah air.

"Saatnya Menpora dan semua pihak lainnya melakukan evaluasi untuk memperbaiki prestasi olahraga Indonesia, khususnya pola pembinaan atlet pelatnas," ujarnya.

  Jika mau jujur, lanjut SAH, secara parsial di tiap event dan kejuaraan dukungan anggaran dari pemerintah untuk atlet kita cukup memadai, termasuk jika dibandingkan dengan negara Asean lainnya.

  Dalam kondisi ini mengapa negara lain bisa lebih baik dibanding kita, ini yang perlu kita evaluasi apakah pola pemusatan latihan selama ini sudah tepat, apakah sistem pencairan anggaran sudah mendukung pembinaan, atau yang lainnya. " Ini semua harus di evaluasi secara menyeluruh, baik teknis dan non teknisnya, " tandas SAH dengan semangat.

  Dia menyatakan yakin, ratusan juta rakyat Indonesia merindukan Indonesia menjadi raja olahraga dan juara umum Sea Games di kawasan Asia Tenggara. " Saatnya kita saling berbenah, " ia menambahkan.***