LABUSEL - Ratusan masyarakat Simpang Kicot, Desa Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang PMKS PT ABM Teluk Panji, Rabu (30/8/2017). Dalam tuntutannya, massa meminta Kapolres Labuhanbatu agar memeriksa JM PT ABM tentang pencemaran lingkungan yang tak kunjung selesai. Tak hanya itu, mereka juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup mengeluarkan rekomendasi pemberhentian bakaran jangkos.

"Kami meminta penegak hukum agar memeriksa pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan PKS PT ABM," ujar kordinator aksi, Azhari Harahap dan kordinator Lapangan, Alim dalam orasinya.

Aksi yang dikawal ketat security PMKS PT ABM hampir memicu bentrok dengan para pengunjuk rasa, karena puluhan security perusahaan menghalangi massa yang hendak masuk ke PMKS. Aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan pihak security pun tak terelakkan dan membuat suasana menegangkan.

Melihat suasana memanas, petinggi perusahaan yang diwakili oleh Humas PMKS PT ABM D. Samosir menemui para pengunjuk rasa dan akan menyampaikan keluhan mereka (pengunjuk rasa) kepada manajemen perusahaan PMKS PT ABM.

"Terimakasih kepada masyarakat yang melakukan aksi damai dan keluhan saudara sekalian akan saya sampaikan ke manajemen," ucapnya dihadapan pengunjuk rasa.

Setelah berargumen, akhirnya disepakati dalam waktu paling lama sebulan akan dilaksanakan kembali pertemuan dengan perwakilan masyarakat, untuk diskusi mengenai masalah CSR, tenaga kerja, dan dugaan pencemaran lingkungan.

"Nanti kita akan undang pihak terkait mengenai lingkungan hidup. Kami juga mempekerjakan masyarakat di perusahaan sesuai ketentuan manajemen. Untuk CSR paling lama sebulan lagi kita bahas di kantor dengan pihak manajemen. Tidak seperti di lapangan panas-panasan saat ini diskusi kita," jelas D.Samosir

Setelah terjadinya kesepakatan, massa membubarkan diri dengan tertib.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut turut hadir Kapolsek Kampung Rakyat AKP Herry, Kasat Intelkam Labuhanbatu AKP JF Simanjuntak, personel kepolisian dan TNI AD.