MEDAN-PKS hampir dipastikan akan berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam mengajukan pasangan calon Gubsu/Wagubsu pada Pilgubsu 2018. Pengumuman pencalonan Gus Irawan oleh Partai Gerindra sebagai gubernur sebagaimana di website DPD Partai Gerindra Sumut belum final sebelum diumumkan oleh partai yang berkoalisi.

Meski demikian, PKS menghargai proses dan keputusan di internal Partai Gerindra yang menunjuk Gus Irawan maju di Pilgubsu 2018.

"Kita hargai apa yang menjadi keputusan Gerindra. Tapi, keputusan resmi itu ketika yang mengumumkan kedua belah pihak, yakni PKS dan Gerindra," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS Sumut, Satrya Yudha Wibowo saat dihubungi wartawan.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada kesepakatan apakah Gus Irawan di posisi Sumut 1 atau Sumut 2. Karena keputusan resmi akan disampaikan secara resmi oleh parpol koalisi.

PKS, lanjut dia, juga bisa saja membuat keputusan internal. Namun, itu tetap harus dikomunikasikan dengan Gerindra sebagai mitra koalisi.

"Di internal PKS ada 5 nama yang muncul untuk menjadi calon Gubsu, yakni Tifatul Sembiring, M Hafez, Iskan Qolba Lubis, Anshori Siregar, serta saya sendiri. Itu kan masih keputusan internal," ujarnya.

Menurut Satrya, segala hal akan menjadi pertimbangan oleh DPP Partai Gerindra dan DPP PKS saat menentukan pasangan calon yang akan bertarung di Pilgubsu 2018. Di antaranya perihal kekalahan Gus Irawan di Pilgubsu 2013.

"Salah satunya itu (kekalahan Gus), banyak hal lain yang dipertimbangkan. Saya bersama Ketua DPW PKS Sumut saat ini sedang berada di DPP, untuk membahas Pilkada 2018,"akunya.

Anggota DPRD Sumut ini pun tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan PAN, Demokrat.

"Situasi saat ini masih cair. Sama siapa pun bisa berkoalisi. Contohnya ketika di Pilkada Jakarta, ketika itu koalisi batal karena tidak menemukan kata sepakat tentang sosok yang akan di usung," jelasnya.

Dia meyakini dalam waktu dekat sudah akan ada keputusan siapa yang akan di usung Gerindra-PKS.

"Begitu sudah sepakat langsung akan di umumkan, saya pikir tidak akan lama lagi," tukasnya.