KUALA LUMPUR - Petinju andalan Indonesia, Aldom Sugoro membuat kejutan di SEA Games XXIX/2017. Pada penampilan perdana di ajang SEA Games, Aldom sukses meraih medali emas di kelas Layang (50kg) putra.

Di pertandingan final cabang tinju SEA Games Malaysia 2017 yang disaksikan Ketua Umum PB Pertina Jhony Asadoma, Ketua Satlak Prima Ahmad Soetjipto dan staf Khusus Bidang Olahraga Kemenpora, Taufik Hidayat di Mitec Kuala Lumpur, Kamis (24/8/2017), petinju DKI Jakarta ini mengalahkan petinju Thailand,Tanes Ongjunta dengan skor tipis 3-2.

"Ya, saya puas dan bangga bisa mengalahkan petinju Thailand untuk meraih medali emas SEA Games XXIX," kata Aldo yang ditemui usai lomba.

Aldo.memang baru pertama kali tampil di ajang SEA Games. Makanya, dia belum mengenal karakter lawannya. "Terus teran, saya belum pernah ketemu dia di atas ring. Makanya, saya bergerak sesuai instruksi pelatih," akunya.

Apa yang disebut Aldom diakui pelatih kepala Tim Tinju Indonesia, Adi Suwandana. Bahkan, Adi Suwandana memuji kemampuan Aldom dalam.mengantisipasi serangan lawannya.

"Penampilan Aldom memang luar biasa di final. Dia sangat cerdik. Dan, dia juga paham kapan saatnya melepaskan pukulan dan menghindari serangan lawannya," katanya.

Sayangnya, kesuksesan Aldom tidak diikuti Sarohatua Lumbantobing. Petinju asal Sumatera Utara ini harus puas dengan medali perak setelah kalah dari petinju Thailand, Wuttichai Masuk di pertandingan final kelas Welter Ringan (64kg).

"Saya sudah berusaha maksimal tetapi penampilan Wuttichai memang jauh lebih bagus," kata Sarohatua.

Kekalahan Sarohatua cukup wajar. Pasalnya, Wuttichai bukan hanya juara SEA Games Myanmar.2013 dan SEA Ganes Singapura 2015, tapi pemegang medali perunggu Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Sarohatua sulit melepaskan pukulan karena Wuttichai itu merupakan juara bertahan dan peraih perunggu Olimpiade 2016," kata Adi Suandana.

Dengan hasil ini, Tim Tinju meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu yang diraih Richard Oscar Laim (kelas 75kg). "Target 1 medali emas yang dibebankan sudah terpenuhi," kata Ketua Umum PB Pertina, Jhony Asadoma. ***