MEDAN - Rektor UMSU, Dr Agussani MAP mengatakan program KKN Internasional sebenarnya sudah lama dilakukan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) di pulau Jawa dan sebagian PTM di luar Jawa. BACA :

Mahasiswa FAI UMSU Laksanakan KKN ke Thailand dan Karibi

KKN internasional sendiri menurut Rektor merupakan satu upaya untuk memberikan pelajaran sekaligus menimba pengalaman belajar dan bergaul dengan masyarakat di lokasi KKN dengan menerapkan kemampuan dalam penggunaan bahasa Inggris dan belajar bahasa lokal, sekaligus mengenal budaya di negara lokasi sehingga lebih siap dalam menghadapi persaingan di era pasar bebas.

Selain itu KKN Internasional juga merupakan tuntutan kurikulum, selain untuk menjalin ikatan silaturahim antara sesama umat Islam.

“KKN internasional merupakan program penguatan kerjasama internasional yang diinisiatori PP Muhammadiyah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan respon atas perkembangan dunia yang ditandai dengan diberlakukannya pasar bebas ASEAN. Salah satu upaya adalah dengan menjalin kerjasama internasional khususnya dengan lembaga pendidikan berbasis Islam," katanya, Rabu (2/8/2017).

UMSU menjadi salah satu PTM yang terpilih untuk ikut dalam program kerjasama pendidikan internasional. Hal ini sejalan dengan visi menjadi universitas berkelas internasional 2033. Sebelumnya, para pengurus sekolah Islam di Krabi menyambut antusias rencana kedatangan mahasiswa UMSU yang dijadwalkan pada 5 Agustus mendatang.