JAKARTA - Kondisi fisik para karate yang memperkuat Tim Karate Indonesia siap menghadapi persaingan keras pada SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017 nanti.

"Memang ada cidera ringan usai tampil di Kejuaraan Asia, 15-16 Juli lalu. Tetapi, itu semua tidak ada masalah karena dipastikan mereka pulih dari cidera ringannya sebelum tampil di Kuala Lumpur nanti," kata Manajer Tim Karate SEA Games Malaysia 2017, Zulkarnaen Purba di Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Melihat hasil uji coba terakhir di Kejuaraan Asia Karate 15-16 Juli lalu dengan meraih tiga medali perak dan lima perunggu, kata Zulkarnaen, peluang untuk memenuhi target 2 emas di SEA Games Malaysia 2017 cukup terbuka.

"Pengalaman bertanding di Kejuaraan Asian itu bisa dijadikan modal para karateka untuk memenuhi target 2 emas yang dicanangkan. Dan, saya yakin mereka bisa merealisasikannya," katanya.

Berbicara masalah peralatan tanding, Zulkarnaen menjelaskan tidak ada masalah meski ada aturan terbaru World Karate-do Federation (WKF) dimana peserta yang tampil tidak boleh menggunakan pakaian yang terkena noda darah dan sobek dalam setiap pertandingan.

"Tak ada masalah soal peralatan tanding meski ada aturan baru WKF. Semuanya sudah terpenuhi," katanya.

Meski hanya meraih tiga perak dan lima perunggu di Kejuaraan Asia 2017, kata Zulkarnaen, cukup menggembirakan. Pasalnya, beberapa karateka Indonesia telah masuk dalam daftar peringkat dunia World Karate-do Federation (WKF).

Yakni, Sari Sukatendel Srunita (komite kelas -50kg) menempati peringkat ke-7 dunia, Sanistyarani (kata perseorangan putri) peringkat 10, Sisilia Afustiani (kata perseorangan putri) peringkat 13, Zigi Zaresta Yudha (kata perseorangan putra) peringkat 29, Trio karateka Rakawuni, Banurea, dan Dessynta (kata beregu putri) peringkat 54, Suryadi (kata perseorangan putra) peringkat 56.

Menurut Zulkarnaen, keberhasilan karateka Indonesia menembus peringkat dunia WKF itu harus dipertahankan. Hal ini terkait dengan keinginan PB FORKI untuk bisa mendapatkan jatah tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Tiket ke Olimpiade hanya diperoleh jika karateka Indonesia mampu mengumpulkan 50 poin. Itu semua diraih bilamana mereka tampil dalam 4 Sirkuit Karate Dunia. Makanya, kita berharap pemerintah memberikan dukungan dana," kata Zulkarnaen.

Keempat sirkuit tersebut digelar di Jerman (6-11 September 2017), Istambul (21-25 September 2017), Austria (4-9 Oktober 2017), dan Jepang (22-27 November 2017). Tim karateka SEA Games Malaysia 2017 akan diperkuat 20 karateka terdiri dari 9 karateka putri dan 11 karateka putra.

Putri - 1. Srunita Sari, 2. Cokky Gede Istri Agung, 3. Devina Dea, 4. Yulanda Asmorop, 5. Desinta Banurea, 6. Sicilia Ora, 7. Siti Mariam, 8. Eva Setiawati, 9. Ayu Rahmawati. Putra : 1. Iwan Bidu Sirait, 2. Suryadi, 3. Jintar Simanjuntak, 4. Sandy Firmansyah, 5. Hendro Salim, 6. Jhoni Sibarani, 7. Rifky, 8. Zigi, 9. Andi Dasril, 10. Andi Tommy, 11. Aspar Seseria.

Pelatih : 1. Tareq Abdesselem (Iran), 2. Philip King, 3. Baron Bahar, 4. Abdullah Kadir, 5. Aswan Ali, 6. Zakarias Mani. Manager : Zulkarnaen Purba. ***