MEDAN - Aksi pelemparan batu dan botol yang dilakukan puluhan pedagang Pasar Bulan Jl Bulan, Medan Kota akhirnya berhasil diredam petugas gabungan Satpol PP, TNI dan polisi. Aksi tersebut berhasil digagalkan setelah petugas memecah barisan pedagang. Saat aksi pelemparan usai, petugas Satpol PP dan TNI kemudian melakukan penyisiran. Hasilnya, seorang pria yang diduga merupakan provokator diamankan dari tempat persembunyiannya.

Dari pantauan Tribun, awalnya Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan naik ke atas sebuah bangunan berlantai dua yang ada di Jl Bulan.

Di sana, dari atas lantai dua, seorang wanita memohon agar petugas tidak menangkap seorang lelaki yang berada di dalam satu ruangan.

Karena dianggap telah memprovokasi, laki-laki tadi diseret dari lantai dua menuju ke tangga. Selama di tangga, beberapa petugas sempat berusaha melayangkan bogemnya ke arah pemuda tersebut.

"Jangan ada yang mukul. Saya perintahkan Satpol PP mundur. Saya ingatkan jangan dipukul," teriak Sofyan dengan urat leher menonjol, Selasa (25/7/2017).

Meski sudah diingatkan, beberapa petugas tetap berusaha menarik laki-laki tersebut. Namun, Sofyan kembali marah dan memelototi anggotanya sembari mengacung-acungkan telunjuk.

"Kamu gak bisa dibilang. Mundur kamu. Jangan dipukul saya bilang!," sergah Sofyan.
Karena khawatir menjadi bulan-bulanan, sejumlah petugas TNI lantas mengamankan pria bercelana pendek itu.

Sangkin ketakutannya, pria tersebut beberapa kali tampak menyembah petugas. Bahkan, ia beralasan tidak tahu apa-apa dan tengah mengevakuasi barang-barang milik seorang lelaki yang dikatakannya sebagai ketua.

"Ampun pak. Saya cuma ngangkat barang ketua. Saya gak ada ikut-ikutan pak," ucapnya memelas. Karena wajahnya sudah ditandai, petugas TNI pun membawanya dari kerumunan massa.