MEDAN - Salah seorang mahasiswa peneliti, Anwarul Mizan yang ikut melakukan penelitian bersama teman-temannya terhadap bawang dan yang akhirnya menemukan khasiat kulit bawang bagi kesehatan manusia ini, bermula dari ide tentang pemanfaatan ekstrak kulit bawang merah yang berangkat dari keprihatinan tentang mahalnya harga obat-obatan dan kurangnya pemanfaatan sumber daya alam (SDA)  berupa tumbuhan yang memiliki kandungan zat untuk pengobatan penyakit. BACA : 

Mahasiswa FK UMSU Temukan Khasiat Kulit Bawang Bagi Kesehatan

 

Padahal Indonesia merupakan salah satu negara dengan kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang baik serta memiliki kekayaan hayati yang luar biasa.

Salah satu hasil pertanian yang dikenal sebagai bumbu penyedap masakan juga mengandung zat yang berperan untuk meningkatkan kesehatan atau pengobatan yaitu bawang merah.

Namun dalam pemanfaatan sehari-hari, bagian dari bawang merah yang digunakan hanya daging buah saja, yaitu untuk memasak. Sedangkan kulit, daun dan akarnya belum ditemukan pemanfaatan yang sebanding dengan besarnya hasil panen bawang merah.

"Sejauh yang kami ketahui, pemanfaatan kulit bawang merah digunakan sebagai pewarna tekstil. Padahal kulit bawang merah yang tampak tidak berharga itu, dari berbagai penelitian ternyata memiliki kandungan antioksidan yang tinggi," kata mahasiswa FK Kedokteran UMSU ini, Sabtu (22/7/2017).

Antioksidan sendiri berfungsi untuk mencegah terbentuknya “radikal bebas” (senyawa berbahaya yang banyak dihasilkan tubuh) yang secara tidak langsung antioksidan menghambat kerusakan sel, salah satunya sel organ hati.