MEDAN - Karena kesal uang tunjangannya tidak dibayar selama lebih kurang lima bulan, ratusan PNS Dinas Perhubungan Sumatera Utara menggelar aksi demonstrasi di kantor mereka, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (17/7/2017). Ini adalah aksi kesekian kalinya. Pekan lalu ratusan PNS ini juga melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Dishub Sumut dan DPRD Sumut.

Karena kesal tuntutan mereka tak dipenuhi, sejumlah PNS yang berdemonstrasi membeberkan 'borok' Kepala Dishub Sumut, Anthony Siahaan. Kata mereka, banyak sekali kutipan yang dilakukan Anthony terhadap bawahannya.

"Salah satu kutipan yang jelas-jelas ada itu adalah uang Rp100 juta. Uang ini disetorkan ke Kepala Dinas agar kami tidak dipindahkan ke Kementerian," kata Muchsin, salah satu PNS Dishub Sumut yang tak menerima tunjangan, Senin (17/7/2017).

Bahkan Muchsin mengaku terkadang harus mengutang dari kerabatnya untuk memenuhi setoran tersebut.

"Uang setoran Rp100 juta itu dikutip per regu. Jadi, di tiap jembatan timbang itu kan ada empat sampai lima regu. Nah, kawan-kawan ini lah yang bayar sampai ngutang-ngutang," kata Muchsin.

Pria paruh baya ini mengatakan, di Sumatera Utara ada sekitar 13 jembatan timbang. Tiap jembatan timbang di isi empat sampai lima regu.

"Kalian kalikan saja berapa setorannya itu. Itu lain lagi uang sekolah yang dikutip Rp 70 juta per enam bulan sekali," kesal Muchsin.

Saat Tribun berusaha masuk ke kantor Dishub Sumut, seorang sekuriti bernama Murshit melakukan pengadangan. Katanya, siapapun tak boleh masuk sebelum ada izin dari Kepala Dinas Sumut, Anthony Siahaan.

Hingga saat ini Tribun-medan.com terus berusaha menghubungi Anthony Siahaan namun tak ada jawaban.