PADANGSIDIMPUAN - Gempa yang terjadi dengan kekuatan 5,5 SR pada Jumat (14/7/2017) sekira pukul 08:25 WIB di wilayah Tabagsel khususnya Kota Padangsidimpuan, berdampak pada isu-isu tak jelas yang beredar di masyarakat. 10 menit usai gempa terjadi beredar informasi bahwa Gunung Lubuk Raya mengeluarkan asap hitam pekat. Bahkan beredar pula informasi bahwa gunung tersebut akan meletus dan akan datang gempa susulan yang lebih dahsyat dari sebelumnya.

Menyikapi itu, Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Andy Nurwandy meminta kepada segenap lapisan masyarakat agar jangan terlalu cepat menyimpulkan dengan isu yang mengatakan Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya akan diguncang gempa susulan yang besar.

Informasi itu, sebut Kapolres, hanya isu untuk membohongi masyarakat, dan tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas. Masyarakat perlu mengetahui bahwa gempa bumi tektonik tersebut belum dapat diprediksi terjadinya.

"Belum dapat diprediksi kapan waktunya, di mana lokasinya dan berapa kekuatannya," kata Kapolres, Sabtu (15/07/2017) melalui aplikasi WhatshApp-nya.

Andy menambahkan, dari sekian kali isu yang menyebutkan akan terjadinya gempa, tidak satu pun yang terbukti. Malah dari pemantuan sampai saat ini yang dilakukan dan dihimpun personel kepolisian, gempa bumi susulan yang dimaksud sudah mulai mengalami penurunan atau berskala kecil.

Oleh sebab itu, isu akan terjadinya gempa apalagi dikaitkan dengan gempa susulan, itu hanya isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

"Jangan memperkeruh suasana dan menyebarkan berita bohong dan mempercayai berita yang tidak jelas sumbernya atau hanya bicara dari mulut ke mulut kasihan masyarakat kita," tandasnya dengan tegas.