MEDAN-Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah merealisasikan pertanaman padi seluas 612.595 hektare. Persentase realisasi ini sekitar 57,90% dari target tanam seluas 1.057.999 hektare.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut M Azhar Harahap mengatakan pertanaman padi memang menjadi salah satu prioritas pihaknya. Selain masuk target swasembada, untuk target produksi yang ditetapkan Sumut di tahun 2017 ini cukup Tinggi.

"Produksi padi ditargetkan bisa mencapai 5,2 juta ton di tahun 2017 ini. Naik sekitar 15,38% dibandingkan tahun 2016. Tentunya kami optimis target bisa tercapai dengan menggenjot pertanaman sehingga Sumut akan surplus. Apalagi jika melihat realisasi tahun 2016 di mana produksi padi bisa naik 8,54% dari tahun 2015 menjadi 4,4 juta ton," katanya.

Sementara itu, luas panen padi di Sumut, baru sekitar 33,53% atau 331.731 hektare dari target 989.261 hektare. Untuk produksinya, sebanyak 1.738.273 ton.

Azhar mengatakan, untuk menggenjot pertanaman padi, juga telah diterapkan indeks pertanaman tiga kali (IP3) di Sumut.

Meski tidak semua daerah bisa melaksanakannya, namun hal tersebut diharapkan bisa berkontribusi banyak agar target produksi bisa tercapai.

Selain itu, pihaknya juga melakukan cetak sawah baru untuk mengganti lahan-lahan yang sudah beralih ke tanaman perkebunan maupun perumahan. Tahun 2017 ini, targetnya seluas 500 hektare di Kabupaten Mandailing Natal dan Tapanuli Selatan.

"Penambahan areal tanaman padi salah satunya memang dilakukan dengan cetak sawah baru. Apalagi ada peralihan lahan yang cukup kencang setiap tahun," kata Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Jonni Akim Purba.

Selain target 500 hektare, pihaknya juga sedang mendesain lahan seluas 2.000 hektare yang akan dikelola di tahun 2018.