MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut turut melibatkan komunitas penyandang disabilitas dalam pengembangan komunitas peduli Pemilu diantara beragam komunitas lainnya. Pengembangan komunitas peduli pemilu ini dimaksudkan untuk mendorong partisipasi luas masyarakat dalam pemilu dan pemilihan kepala daerah. Jeni Hariyani, salah seorang penyandang disabilitas yang tergabung dalam komunitas peduli pemilu binaan KPU Sumut misalnya, mengusulkan penguatan sosialisasi kepemiluan bagi keluarga penyandang disabilitas.

"Sosialsasi bisa dilakukan dengan ceramah dan game. Saya usulkan digelar di Deliserdang agar bisa lebih terjangkau dari daerah lain termasuk Medan dan Binjai," kata Yeni, Kamis (13/7/2017) memaparkan usulannya.

Setiap peserta malam komunitas peduli pemilu Sumut memang diberi kesempatan mengajukan proyek peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Dua proyek yang terpilih akan diberikan dukungan Sebesa Rp 10 juta. Kedua peserta yang proyeknya terpilih akan menjadi duta Sumut dalam jambore nasional relawan pemilu di Sentul, Jakarta Agustus mendatang.

Anggota KPU Sumut Yulhasni mengungkapkan kegiatan Pengembangan Komunitas Peduli Sumut yang diadakan KPU Sumut merupakan tindaklanjut dari Kursus Kepemiluan yang diadakan KPU Sumut beberapa waktu lalu. Kegiatan ini diadakan selama 3 hari (11-13 Juli) dan diikuti 30 peserta.

"Kegiatan ini nantinya akan memilih dua peserta untuk dikirim dalam kegiatan Jambore Relawan Pemilu yang akan diadakan pertengahan Agustus di Sentul Jakarta," katanya.

Ia mengatakan, pengembangan komunitas peduli pemilu adalah salah satu upaya KPU Sumut dalam mendorong partisipasi luas masyarakat dalam pemilu dan pemilihan.