MEDAN - Dikarenakan krisis keuangan, manajemen Persih Tembilahan belum bisa memastikan apakah anak asuk mereka akan ikut bertanding menghadapi PSMS Medan dalam lanjutan Liga 2 Grup 1 pada Sabtu (13/7/2017) mendatang. "Ada permasalahan pembayaran gaji pemain. Itu menyebabkan hingga saat ini pemain belum berkumpul. Jadi memang belum tahu kami bisa main ke Medan apa tidak," ujar Zainal, Kamis (13/7/2017).

Krisis ini terjadi setelah Presiden Direktur (Presdir) Persih Tembilahan, Indra Muchlis tak lagi menjabat sebagai Bupati Kabupaten Indragiri Hilir.

Zainal pun mengaku siap menerima konsekuensi apapun jika Persih tak sanggup membawa skuatnya ke Medan.

"Kami siap menerima konsekuensi apapun keputusannya kalau laga tersebut batal, kalau pun harus kalah WO," ucapnya.

Kendati begitu, panitia pelaksana pertandingan mengaku tetap siaga mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Hal ini ditegaskan Ketua Panpel pertandingan Liga 2 di Medan, Kisharianto Pasaribu.

Dia menerangkan jika persiapan tuan rumah untuk menggelar laga penutup putaran pertama Liga 2 akhir pekan nanti akan tetap dilakukan. Belum adanya komunikasi dengan pihak lawan, tak menghalangi panpel untuk bersiap diri jelang laga tersebut.

"Mengenai jadi atau tidaknya pertandingan nanti, kami belum bisa pastikan. Namun sebagai tuan rumah, pastinya persiapan harus dilakukan. Mulai dari tiket dan juga pihak keamanan segera mungkin akan kami siapkan," ucap Kisharianto yang juga menjabat Ketua Harian PSMS di Medan.

Kisharianto sejatinya berharap laga nanti tetap digelar. Selain memberi hiburan kepada masyarakat, terutama suporter di Medan, pihaknya pun optimis Legimin dan kawan-kawan mampu mendulang poin penuh.

"Pastinya optimis menang. Kalau lawan PSPS main seri, itu kan wajar di kandang lawan. Ini main di Medan, tak ada pilihan selain menang," sambungnya.

Lebih lanjut, terkait dibukanya jendela transfer di putaran kedua ini, PSMS dikabarkan tetap akan melakukan evaluasi.

"Kalau untuk datangkan pemain, bisa jadi ada. Tapi itu tergantung pelatih saja. Dia lebih tahu mana yang terbaik untuk tim," terangkan.