PADANG LAWAS-Penemuan harimau kali kedua itu juga dibenarkan Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Kotapinang BBKSDA Sumatera Utara Darmawan. Selain diduga karena sakit, ada temuan yang tidak wajar pada organ tubuh hewan buas yang dikenal langka dan dilindungi itu.

Menurut Darmawan, lokasi ditemukannya harimau betina dengan panjang 194 Centimeter dan berat 32 Kilogram itu masih berada di sekitar lokasi penemuan sebelumnya.

"Benar, lokasi masih disekitar (dekat) penemuan harimau yang kemarin. Tapi yang ini ditemukan sudah dalam kondisi mati," jelasnya saat dikonfirmasi.

Untuk dugaan penyebabnya, ia memprediksi karena sakit. Namun untuk hasil lengkapnya harus menunggu hasil laboratorium. "Sudah kami evakuasi ke Nagari Wildlife Sanctuary Barumun di Aek Godang, untuk tindakan pengambilan sampel guna diteliti," terangnya.

Kematian harimau sumatera yang kedua kalinya itu, akan menjadi tugas pihaknya. "Kematian harimau ini juga akan kami selidiki penyebabnya baik secara medis dan ke lapangan," pungkasnya dan mengaku ada temuan yang tidak wajar pada bagian organ harimau tersebut.