JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyampaikan bahaya dari perdagangan narkotika. Menurut, perdagangan narkotika kini semakin berkembang dan terorganisir.

"Kejahatan narkotika adalah kejahatan yang terorganisir dengan berbagai modus operandi yang semakin maju. Kita telah deteksi perkembangan tren yang semakin mengkhawatirkan," kata Wiranto di acara peringatan hari anti narkoba sedunia, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (13/7/2017).

Wiranto menambahkan perdagangan gelap narkotika saat ini bukan semata untuk kepentingan bisnis. Hasil dari perdagangan narkoba disebut Wiranto sudah digunakan untuk pendanaan jaringan teroris.

"Karena kejahatan narkotika global tidak hanya bermotif bisnis dan keuntungan ekonomi. Sekarang telah berkembang untuk membiayai kejahatan teroris," tutur Wiranto.

Selain itu perdagangan narkoba juga erat kaitannya dengan human trafficking. Menurut Wiranto tak hanya itu, perdagangan gelap narkoba bisa jadi senjata baru untuk proxy war.

"Perang baru untuk melumpuhkan kekuatan sebuah bangsa," ucapnya.

Karena itu Wiranto mengajak semua lapisan masyarakat berperan aktif dalam memerangi kejahatan perdagangan gelap narkoba. Agar bangsa Indonesia terbebas dari ancaman-ancaman tersebut.

"Harus diberantas dan ditangani dengan pendekatan yang seimbang antara pengurangan pasokan dengan membongkar jaringan produsen, bandar dan pengedar," kata Wiranto. ***