MEDAN-Disaat Pemerintah pusat sedang marak maraknya melawan tindakan korupsi, serta meningkatkan efektivitas anggaran negara. Hal itu justru sangat bertolak belakang dengan yang terjadi di Pemerintahan Kabuapaten Serdang Bedagai (Sergai).

Pasalnya, pokja konstruksi pada unit kerja dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Kabupten Serdang bedagai dalam sosialisasi penentuan pemenang tiga tender yakni peningkatan ruas jalan Paya Lombang-Paya Mabar, Belidahan-Dolok Masihul, Mata Pao-Pekan Sialang Buah terkesan boros anggaran, dengan memenangkan tender kepada rekanan yang memeberi penawaran terbesar.

Contohnya saja pada peningkatan ruas jalan Mata Pao-Pekan Sialang Buah.
Dari data Sosialisasi yang dikeluarkan Oleh Pojka tersebut, https://lpse.serdangbedagaikab.go.id/eproc/rekanan/lelangmain/667378. di keluarkan PT Duta Cahaya Deli sebagai pemenang. Padahal dari pago penawaran Anggaran PT Cahaya Deli ini yang paling terbesar, sekitar Rp 13.455.877.000,00. padahal dari sembilan Perusahaan rekanan yang mengikuti penawaran terdapat nilai penawaran anggaran yang rendah, PT Zhafira Tetap Jaya sekitar Rp 12.146.291.958,00. Selisih harga yang sangat jauh.

Tak hanya itu, parahnya lagi dalam memutuskan pemenang tender di tiga titik pekerjaan konstruksi itu. pokja konstruksi pada unit kerja dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Kabupaten Serdang bedagai Tahun anggaran 2017 terkesan koruptif dalam memilih pemenang lelang tender, Apalagi pemilahannya sempat tertunda dan di lakukan lelang ulang. Informasi yang diperoleh Metro24.co dilapangan, dilakukannya lelang ulang akibat PT Cahaya Deli selaku pemenang tender masih terdapat kekurang berkas di penawaran yang sesuai jadwal.

"dalam proyek ini, ini tender entah kenapa dilelang ulang lagi. padahal dalam hal ini dilelang pertama. semua Perusahaan rekanan sudah siap, hanya saja diketahui PT Cahaya Deli selaku pemenang di lelang ulang, masih ada kekurangan berkas. maka itu sengaja di buat oleh Pokja konstruksi unit kerja dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Sergei untuk diulang" kata sumber yang namanya tak mau di publis

Tambahnya lagi, dari 3 pemilihan Pekerjaan Konstuksi di Kabupaten yang pernah dipimpin oleh Tengku Erry Nuradi Gubernur Sumatera Utara. Santer terseret nama Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya SE, Darma dituding terlibat dalam menentukan dan menjadikan PT Duta Cahaya Deli sebagai pemenang lelang yang sempat tertunda itu. yang diketahui memenangkan 2 dari 3 pekerjaan konstruksi tersebut.

"Jadi bang. ini semua mainan Bupati itu, melalui wakil Bupatinya Darma Wijaya. proyek proyek kayak gini memang mainannya. apalagi dari tiga proyek, satu dimenangkan oleh PT Inti Persadaraya Lestari yang dikabarkan dekat dengan wakil bupati. setelah 2 proyek lainnya di sengaja dimenangkan ke PT Cahaya Deli" ungkapnya

Sementara lain, Hariman Tua Dibata Siregar Selaku Direktur PT Raja Oloan kontraktor-leveransir salah satu yang juga mengikuti penawaran lelang menuturkan alasan Perusaahanya untuk tidak menjadi rekanan dalam menegerjakan tiga pekerjaan konstruksi di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Anggaran 2017 tidak masuk akal. dan dalam memboroskan anggaran, pokja konstruksi pada unit kerja dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Kabupaten Serdang Bedagai berdalih.

"Lihat sajalah alasannya tidak masuk akal, yang katanya pada metode kerja banyak item rencana yang dilaksanakan lah yang berdalih tidak diperlukanlah. Nah kan, ini aneh. Sengat normatif dalam berbohong nya mereka. Belum lagi penawaran yang kami ajukan nilainya jauh sangat rendah dan menghemat dari selisih perusahaan pemenang. yang terkesan mengrogoti dan menggarap anggaran. Apalagi PT Duta Cahaya Deli ini menjadi pemenang bukan pada paket ini saja akan tetapi menjadi pemenang pada paket pekerjaan lain, pada waktu bersamaan. Yang di sinyalir pastilah pelelangan ini sudah diarahkan kan dan dan diatur untuk satu rekanan saja. Inikan sama saja dengan menghabiskan anggaran negara apalagi terkesan koruptif, maka itu saya dan pengacara saya akan melaporkannya ke yang berwajib dan yang berkaitan" tandasnya