MEDAN – Program aplikasi Medan Rumah Kita milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan saat ini dinilai tidak berjalan efektif. Aplikasi tersebut belum bermanfaat atau sesuai tujuan pembuatan awalnya. Aplikasi yang semula menjadi media masyarakat menyampaikan keluhan terhadap persoalan di sekitar lingkungan tempat tinggal tidak berjalan sesuai keinginan awal. Hal ini disebabkan komunikasi yang dibangun antara Pemko Medan dengan masyarakat hanya satu arah. Banyak keluhan masyarakat yang tidak ditanggapi serius oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Keluhan tersebut dibiarkan begitu saja.

Padahal sudah diteruskan oleh operator aplikasi Medan Rumah Kita ke SKPD terkait untuk ditindaklanjuti. Bahkan, keluhan tersebut sudah lama disampaikan.

Seperti yang disampaikan Michael Limanto terkait lobang bahaya di Jalan Thamrin Ujung atau simpang Jalan Sutrisno, Medan. Begitu juga disampaikan Pikuan Nastasa Susanto terkait keluhan keberadaan PKL dan usaha tambal ban di sekitar usahanya di Jalan Thamrin simpang Jalan Sei Kera. Keluhan ini sudah disampaikan enam hari lalu. Namun, tidak juga ditanggapi oleh instansi terkait. Bahkan, dirinya sudah melaporkan ke Satpol PP, kepala lingkungan dan lainnya. Namun, tidak juga ditanggapi.

Belum lagi masalah lampu lalu lintas di Jalan Titi Papan, Kecamatan Medan Labuhan. Dimana, lampu lalu lintas tidak berfungsi sehingga menyebabkan arus lalu lintas menjadi kacau atau kemacatan parah. Kondisi ini sudah disampaikan Roy Mustika Tarigan tujuh hari lalu. Hasilnya tetap sama.

Begitu juga laporan lainnya berkaitan drainase, lampu jalan, dan lainnya. Kondisi ini menunjukkan instansi terkait terkesan tidak peduli dengan apa yang disampaikan masyarakat. Padahal aplikasi ini memudahkan pekerjaan mereka dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat.

“Semua laporan masyarakat diteruskan kepada operator masing –masing SKPD. Sebab, sudah terkonekting. Semua laporn itu sudah disampaikan dan dilihat. Masalah ditindaklanjuti atau tidak itu kembali kepada SKPD terkait,” ungkap Kabid Sandi Dinas Kominfo Kota Medan, Topan Ginting kepada AKSESDOTCO, Selasa (4/7/2017).

Topan Ginting menjelaskan, tidak ada satupun keluhan masyarakat yang disampaikan melalui aplikasi tersebut ditahan atau tidak disampaikan. Sebab, ini untuk perbaikan. Bahkan, mereka berencana akan melakukan sosialisasi kembali terkait aplikasi ini. Tujuannya komunikasi dua arah bisa berjalan maksimal. “Nanti kami sosialisasikan kembali,”
tegasnya.