BANDA ACEH - Sejumlah pemuda Aceh yang mengaku dari keturunan kesultanan Aceh dan aktivis Islam, membentuk organisasi kepemudaan bernama Komandan (Komando Aneuk Muda Alam Peudeung) Al-Asyi, di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (7/7/2017).
Pang Ulee Komandan Al Asyi, Tuanku Warul Walidin salah seorang keturunan kesultanan Aceh mengatakan,? organisasi ini dibentuk atas dasar keinginan untuk mengangkat kembali nilai-nilai ke-aceh-an yang selama ini mulai pudar, di tengah-tengah kehidupan pemuda Aceh.

"Hal ini bisa dilihat dari semakin banyak pemuda Aceh yang tidak paham lagi akan asal-usul dirinya sebagai pemuda Aceh. Pemuda Aceh selama ini terlena dengan pengaruh budaya asing dari luar yang membuat pemuda Aceh jauh dari nilai-nilai keislaman yang pernah dipraktikkan oleh indatu dulu," ujarnya kepada GoAceh.
 
Ia juga berharap, organisasi kepemudaan ini diharapkan nantinya mampu melahirkan kembali pemuda-pemuda Aceh yang cerdas, saleh, kuat dan berani. "Yang selalu mencintai dan memegang teguh nilai-nilai keislaman dan keAcehan," katanya.
 
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut turut hadir Tuanku Muhammad. Ia mengatakan, organisasi ini sangat dibutuhkan oleh generasi muda Aceh. "Organisasi ini nantinya akan menjadi rahim untuk melahirkan kader-kader pemuda Aceh yang siap menjadi pemimpin Aceh yang akan mengembalikan Aceh menuju kejayaan ban sigom donya," jelasnya.
 
Harapannya, sambung Tuanku Muhammad, setiap pemuda Aceh yang memiliki semangat untuk mengembalikan kembali marwah Aceh untuk dapat bergabung dalam organisasi ini. "Diharapkan setiap pemuda Aceh yang memiliki semangat untuk mengembalikan marwah Aceh, dapat bergabung dalam organisasi ini," tambahnya.
 
Adapun tujuh inisiator lahirnya Komandan Al Asyi terdiri dari Tuanku Warul Walidin, Tuanku Muhammad, Tgk Risky Nyakwang, Tgk Wahid Al Asyi, Muhammad Rona Fajri, Arif Adam Al Ghazali dan Tgk Arizal.