PADANG LAWAS - Perampok beraksi di Kabupaten Padang Lawas. Sasarannya, kepala desa, yang saat ini banyak mencairkan dana desa. Kali ini dialami Kepala Desa Aek Sorik, Kecamatan Batang Lubu, Sutam Ihwan Nst. Kebetulan pula, dia belum mencairkan dana desa. Aksi perampokan ini terjadi Kamis (6/7/2017), saat kepala desa bersangkutan melintas di jalan sepi ke arah tempat tinggalnya di Desa Aek Sorik. Kebetulan, jalan ke arah tempat tinggalnya yang terkenal dengan Pinarik, masih banyak melalui jalan sepi.

Aksi perampok pun cukup sadis. Sang Kades yang saat itu mengendarai sepeda motor, dihadang di tengah jalan. Kemudian, langsung dipukul, dengan kayu. Bahkan, kayu yang digunakan untuk memukul sampai patah dua.

Awalnya, satu orang saja yang menghadang laju kereta korban di tengah jalan dengan menggunakan sebo. Begitu berhenti, bermunculan rekan pelaku dari dari pinggir jalan yang masih berupa hutan. Di situlah, aksi main hajar itu dilakukan pelaku.

Informasi yang diperoleh, pelaku cukup banyak. Bahkan, mencapai 7 orang lebih. Beruntung, ada mobil yang datang dari belakang hingga menghentikan aksi pelaku. Korban pun kemudian dinaikkan ke dalam mobil.

"Kata korban, usianya masih muda, sekitar umur 25-an. Tapi, dia tidak ada yang kenal," kata Khoirul, kerabat korban kepada GoSumut, Jumat (7/7/2017).

Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Sibuhuan. Namun, tidak sampai menjalani rawat inap.

"Rawat jalan aja pak," kata perawat yang ditemui di RSUD Sibuhuan.

Belum Cairkan SP2D

Meski melukai korbannya, namun target pelaku untuk mendapatkan dana desa tidak berhasil. Ternyata, hari itu, korban tidak jadi mencairkan uang dari bank, karena bendahara tidak bisa ikut ke bank waktu itu. Niat awal untuk mencairkan, akhirnya ditunda, dan korban hanya
mengikuti sosialisasi di kantor bupati.

Kerugian yang dialami korban pun hanya tas yang dirampas pelaku. Isi dalam tas tersebut, mulai dari stempel hingga berkas-berkas pencairan berupa SP2D (surat perintah pencairan dana).