LABUHANBATU - Mencoba menyusup ke Markas Komando, puluhan personel Polres Labuhanbatu bersenjata lengkap berhasil membekuk dua Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga kuat adalah jaringan teroris, Senin (3/7/2017). Dari tangan keduanya, polisi menemukan pisau dan kertas/bendera ISIS. Pantauan media GoSumut, kehadiran dua OTK tersebut semula terpantau kamera pengawas (CCTV). Di mana dua OTK yang belum diketahui identitasnya itu, terlihat memanjat pagar pembatas Masjid Al-Ikhlas yang berada persis di samping Mapolres setempat.

Atas tindakan yang mencurigakan itupun, operator CCTV, langsung melaporkan kepada pimpinan dan sejumlah personel yang berjaga untuk tetap waspada dan melakukan proses tindak lanjut.

Dengan gerak cepat dan sigap, puluhan personel yang telah berjaga (stand-by) di Mako Polres Labuhanbatu langsung melakukan pengejaran terhadap dua OTK tersebut.

Saat disergap, salah seorang tersangka sempat melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor. Sejumlah personel kepolisian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap dan melakukan pemeriksaan. Saat digeledag, di dalam tas tersangka didapati kertas/bendera berlambang ISIS.

Akhirnya, kedua OTK beserta sejumlah barang bukti diamankan dan dibawa ke mapolres untuk proses tindak lanjut serta pengembangan.

Seluruh konsep penangkapan teroris itu, adalah merupakan simulasi latihan Sispam Mako dan System pengamanan dari serangan teroris yang dilaksanakan Polres Labuhanbatu se-jajaran.

"Ini dilakukan untuk mengantisipasi dan melihat kesiapan kita ketika datangnya gangguan keamanan dan ancaman yang tidak terduga dari luar menuju Polres Labuhanbatu," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang melalui Kabag Ops Kompol J.Panjaitan disela-sela simulasi.

Selain itu, Kata Kabag Ops, kegiatan itu dilakukan juga untuk melatih kesiapsiagaan personel Polri. Hal ini juga sebagai langkah teknis pelayanan keamanan kepada masyarakat.

Pada simulasi tersebut, tampak dihadiri Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang beserta sejumlah perwira di Mapolres setempat.